Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
7.000 Buruh Nganggur Setelah Giant Wassalam
Ayo, Ada Yang Bisa Jadi Juru Selamat?
Sabtu, 29 Mei 2021 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Seluruh gerai Giant akan tutup akhir Juli nanti. Sebanyak 7.000 pegawai di supermarket tersebut pun terancam nganggur. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang, adakah yang bisa menjadi juru selamat? Semoga saja pemerintah bisa memberi jalan keluar.
PT Hero Supermarket, selaku perusahaan induk Giant, mengungkapkan ada 395 gerai yang bakal tutup bulan depan. Sebanyak 5 gerai akan berubah menjadi IKEA. Sebagian akan dikonversi menjadi Hero Supermarket dan sebagian lagi akan dinegosiasikan ke pihak ketiga.
Meski begitu, penutupan ini tetap saja berdampak para para karyawan yang bekerja di Giant. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia dari Serikat Pekerja Hero Supermarket Mirah Sumirat menyebut, total karyawan yang berpotensi kena pemutusan hubungan kerja alias PHK sekitar 7.000 orang.
Baca juga : Seluruh Gerai Giant Bakal Ditutup, Sebagian Disulap Jadi IKEA
Perusahaan memang menjanjikan akan mempekerjakan karyawan ke gerai lain. Namun, ia tak yakin semua buruh akan terserap. “Buruh yang akan dipekerjakan lagi tidak akan signifikan,” kata Mirah, dalam keterangan pers secara virtual, kemarin.
Menurut Mirah, Giant telah oleng sejak dua tahun lalu. Saat itu, perusahaan memecat 7.000 pegawai. Setelah dihantam pandemi setahun lalu, kerugian perusahaan makin menjadi, ditaksir hingga Rp 1 triliun.
Dia paham, kondisi ini membuat posisi perusahaan susah. Tapi, dia meminta perusahaan tetap memberikan pesangon karyawan sesuai dengan aturan yang tercantum dalam perjanjian kerja.
Baca juga : Ganjar Olah Air Tuba Jadi Air Susu
Di kesempatan serupa, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memprediksi, sedikitnya 3.000 pekerja Giant terancam menganggur. Ini jadi kabar buruk bagi pekerja. Apalagi, sebagian besar karyawan telah berusia di atas 30 tahun sehingga akan kesulitan mencari kerja. Mereka bisa jadi pengangguran terbuka.
Karena itu, ia meminta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah segera mengambil tindakan agar tidak terjadi lonjakan pengangguran. Sayangnya, langkah-langkah yang diharapkan para buruh belum dilakukan Ida. “Sampai saat ini, saya belum mendengar langkah pemerintah mengatasi ini,” sindir Said.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan, ritel modern saat ini sudah jatuh ke titik terendah. Dengan kondisi pandemi sekarang, ia menduga akan lebih banyak pelaku usaha yang mengikuti jejak Giant. Agar ritel modern tak bertumbangan, ia berharap pemerintah segera memberikan stimulus.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya