Dark/Light Mode

Ribuan Pasien Manfaatkan Klinik Milik Perusahaan Limbah PPLI

Selasa, 1 Juni 2021 15:02 WIB
Puskesmas pembantu perusahaan pengolah limbah industri PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Kampung Walahir Asem, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Foto: Ist)
Puskesmas pembantu perusahaan pengolah limbah industri PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Kampung Walahir Asem, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat di sekitar perusahaan pengolah limbah industri PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). merasakan manfaat keberadaan Puskesmas pembantu di kampung Walahir Asem, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Sebanyak 5040 pasien sepanjang tahun 2020 yang berobat ke puskesmas pembantu yang hadir sejak 2005 silam ini. Kini, Puskesmas pembantu ini masih jadi tujuan masyarakat sekitar untuk berobat.

Puskesmas pembantu ini lumayan ramai. Protokol kesehatan berlangsung ketat. Salah satu pasien, kakek tua, tampak tergopoh-gopoh memasuki klinik bercat putih. Kakek tua berkain sarung ini langsung ditemui seorang perawat berhijab. Kakek yang sudah beruban ini langsung ditangani oleh dokter. Tak lama berselang sang kakek keluar tersenyum sembari membawa sejumlah obat yang harus dikonsumsinya.

Baca juga : Rangsang Desa Wisata, Sandi Sediakan Hadiah Miliaran Rupiah

Manager Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PPLI Ahmad Farid mengungkapkan, di Puskesmas pembantu ini, disediakan 1 dokter dan 1 perawat untuk melayani kesehatan masyarakat di desa Nambo dan Bantarjati.

Klinik yang diresmikan pada masa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan seperti tercantum dalam prasasti di depan bangunan ini berlokasi di sebuah kampung bernama Walahir Asem Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Dari hasil riset Media Survei Indonesia (MSI) dan Satu Kata Communication (SKC) sepanjang bulan Mei 2021, sebagian besar masyarakat di desa Bantarjati dan Nambo yang mengetahui adanya klinik PPLI puskesmas pembantu tersebut, sekitar 60 persen mengaku memanfaatkan keberadaannya.

Baca juga : Kuatkan Digitalisasi, 4 Perusahaan Ternama Ramaikan Smart City Indonesia

"Alhamdulillah bila klinik tersebut benar-benar dimanfaatkan masyarakat. Kami akan terus menjaga eksistensi klinik tersebut bila memang berdampak positif kehadirannya bagi masyarakat," ujar Farid.

Selain operasionalisasi klinik, lanjut Farid PPLI juga rutin terlibat dalam bantuan makanan tambahan bagi Posyandu di dua desa.

"PPLI juga memberikan bantuan makanan tambahan untuk Posyandu, pernah juga memberikan bantuan fogging dan penyuluhan saat wabah DBD merebak," ungkap Farid.

Baca juga : Baiknya Kejar Pajak Perusahaan Digital

Selain itu, lanjut Farid, ada juga program beasiswa pendidikan, sekolah Bola, bantuan untuk guru bantu, pembangunan infrastruktur dan lain-lain. "Ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan," pungkasnya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.