Dark/Light Mode

PKPI Buktikan Bukan Partai Milik Keluarga

Sah, Yusuf Gantikan Diaz Pimpin PKPI

Kamis, 27 Mei 2021 07:27 WIB
Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Solihin (tengah) ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Ceger Cipayung, Jakarta Timur, Jakarta, Selasa (25/5/2021) . (Foto: Humas PKPI)
Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Solihin (tengah) ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Ceger Cipayung, Jakarta Timur, Jakarta, Selasa (25/5/2021) . (Foto: Humas PKPI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) akhirnya punya ketua umum baru, yaitu Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Solihin. Dengan demikian, putus sudah klan Hendropriyono, sekaligus menegaskan partai tersebut bukan partai keluarga.

“Tidak seperti partai-partai lainkan, ada beberapa yang jadi partai keluarga,” kata Juru Bicara PKPI, Sonny Valentino Sulung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Mantan presenter top ini menyebut, sistem demokrasi di PKPI berjalan sangat baik. Buktinya, partai ini tidak lagi dipimpinklan Abdullah Mahmud Hendropriyono. Setelah Diaz Hendropriyono mundur, Munaslub secara musyawarah mengangkat Yusuf Solihin sebagai ketua umum yang baru.

Baca juga : Ajukan Praperadilan, RJ Lino Minta Dikeluarkan Dari Rutan KPK

Dijelaskan, mekanisme pemilihan Ketum di Munaslub yang digelar di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (25/5) lalu itu berlangsung tertutup, dan dihadiri lebih dari 50 persen pengurus partai. Di Munaslub PKPI ini, hanya dua DPD yang tidak hadir secara tatap muka.

Pemilihan tertutup itu bertujuan mengutamakan musyawarah mufakat. Terbukti, semua pengurus sepakat memilih Yusuf Solihin menggantikan Diaz yang menyatakan mundur pada Senin (10/5) lalu.

Tadinya, ada dua jagoan di bursa Calon Ketum PKPI. Pertama Yusuf, selaku usulan Ketua Dewan Pembina PKPI Hendropriyono, dan politisi senior Try Sutrisno. Kedua, Plt Ketum PKPI, Sunan Kalijaga. Hasilnya happy ending, Yusuf menjadi Ketum dan Sunan menjadi Ketua Harian DPP PKPI.

Baca juga : Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Dicekal 6 Bulan

“Prosesnya seperti itu, karena kami mengedepankan demokrasi, tapi asasnya musyawarah mufakat. Kita betul-betul berusaha menghindari terjadinya voting,” ungkapnya.

Kini, Yusuf Solihin dan Sunan Kalijaga punya tanggung jawab berat untuk membentuk kepengurusan pusat, mulai dari Sekretaris Jenderal (Sekjen), Bendahara, barisan Ketua DPP, hingga Ketua Bidang.

Menariknya, Yusuf Solihin ini adalah orang baru di PKPI. Baru masuk, langsung jadi Ketum dan disetujui seluruh pengurus partai. Meski begitu, ini adalah usulan dua elite PKPI, yaitu Hendropriyono dan Try Sutrisno, dan direstui oleh seluruh pengurus partai.

Baca juga : KPK Limpahkan Berkas, Eks Pejabat Kemenag Undang Sumantri Segera Disidang

Dijelaskan Sonny, selain seorang Marinir, Yusuf juga mantan Ketum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Artinya, sosok Yusuf begitu mengerti dan memiliki tujuan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Ini pertama kalinya bagi Yusuf berjuang di partai politik. “Memang, salah satu basis PKPI itu dari keluarga TNI dan Polri, jadi kita memiliki kedekatan,” ungkapnya.

Selain menunggu racikan dari Ketum dan Ketua Harian, saat ini PKPI juga tengah bersiap menghadapi Pemilu 2024. Salah satunya adalah mengembalikan marwah dan semangat awal terbentuknya partai ini, yaitu mengubah nama PKPI menjadi PKP (Partai Keadilan Persatuan).

Namun, pergantian nama ini masih belum bulat, dan baru dilemparkan di forum sebagai salah satu amanah Munaslub yang akan dibahas kemudian hari. “Baru usulan, I-nya dihilangkan. Kembali seperti dulu,” pungkasnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.