Dark/Light Mode

Gembleng Milenial Tangguh, Waskita Karya Gelar Seminar Kebangsaan & Bela Negara

Generasi Muda Harus Fokus dan Jangan Takut Gagal

Jumat, 26 April 2019 12:52 WIB
Director of Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji, saat memberikan paparan dalam Seminar Motivasi Kebangsaan & Bela Negara di Aula Ahmad Yani, Kodam Jaya/Jayakarta, Jakarta Timur, Selasa (25/4). (Foto: Humas Waskita Karya)
Director of Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji, saat memberikan paparan dalam Seminar Motivasi Kebangsaan & Bela Negara di Aula Ahmad Yani, Kodam Jaya/Jayakarta, Jakarta Timur, Selasa (25/4). (Foto: Humas Waskita Karya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka menggembleng mental dan semangat kaum milenial agar dapat menjadi generasi penerus yang tangguh, PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali menggelar Seminar Kebangsaan dan Bela Negara, bekerja sama dengan Kodam Jaya/Jayakarta, Kamis (25/4).

Acara yang bertempat di Aula Ahmad Yani, Kodam Jaya, Jakarta Timu ini dihadiri sekitar 350 siswa, yang berasal dari SMA/SMK di Jakarta. Yakni SMAN 9, SMAN 93, SMK Bhakti, SMA Angkasa 1, SMK Analis Kesehatan Tunas Harapan, dan SMK Bina Pangudi Luhur.

Director of Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji mengatakan, saat ini ada 5 bahaya yang tengah mengincar generasi muda. Karena itu, mereka harus memiliki bekal yang memadai untuk membentengi bahaya tersebut.

Baca juga : Bareng Kodam Jaya, Waskita Karya Kembali Gelar Seminar Kebangsaan

“SARA, radikalisme, korupsi, hoaks, dan narkoba adalah bahaya mengerikan yang sedang mengincar generasi muda. Karena itu, generasi muda Indonesia harus memiliki 4 kekuatan penting untuk mengatasinya. Mereka harus punya mental dan semangat juang tangguh. Harus punya nilai religius, cinta Tanah Air, dan peduli lingkungan. Great prayer, smart fighter, dan dreamer,” ujar Hadjar.

Cara Hadjar memberikan motivasi dalam seminar ini, sangatlah menarik. Ia menceritakan langsung kisah hidupnya, lengkap dengan foto-foto, sejak mulai duduk di bangku SMA yang penuh aktivitas hingga menjadi Waskita Karya, yang merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) konstruksi terbesar di Tanah Air.

Hadjar meyakini, cara terbaik menggapai kesuksesan adalah selalu berusaha fokus pada saat yang tepat (smart). “Fokus itu lebih penting ketimbang hanya pintar semata,” tutur penyandang gelar Insinyur Teknik Sipil Terbaik Se-Asia Pasifik ini, di hadapan para siswa tersebut.

Baca juga : PT PII Ajak BUMN di Bawah Kemenkeu Gabung di UNIID

Penerapan contoh teori Smart itu, ia contohkan lewat video lomba lari yang diikuti kelinci dan kura-kura. Meski di atas kertas kelinci lebih cepat, namun yang berhasil menjadi pemenangnya adalah kura-kura. “Itu karena dia fokus pada tugasnya. Dia lari sampai garis finish,” ujar alumni Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang ini.

Tak kalah penting, Hadjar meminta kaum milenial agar tak takut gagal. Sebab, orang sekaliber Jack Ma yang merupakan Pendiri dan CEO Alibaba Group (e-commerce terbesar di China) saja, banyak mengalami kegagalan dalam hidup. Mulai dari tak pandai secara akademik (terutama matematika dan bisnis), 3 kali gagal masuk universitas, hingga ditolak di 30 perusahaan.

Jack Ma bahkan gagal melamar kerja di resto cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di kotanya. Dia adalah satu-satunya pelamar gagal, dari 23 orang yang diterima.

Baca juga : Terminal 2F Basoetta Jadi LCCT Pertama di Indonesia

Selain itu, Hadjar mengimbau kaum milenial agar mampu mengotimalkan peranan otak kanan dalam kehidupan sehari-hari. Bagian otak yang satu ini, memiliki peran penting dalam menyusun mimpi, tekad, dan memberikan kekuatan dalam pencapaian cita-cita. Teori ini langsung ia praktekkan kepada siswa-siswi peserta seminar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.