Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta optimistis Indonesia akan kembali menjadi negara berpendapatan menengah ke atas dalam 1-2 tahun ke depan.
Syaratnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 5-6 persen per tahun, dan pertumbuhan penduduk naik 1,2 persen per tahun.
“Satu hingga dua tahun ke depan kita akan segera kembali masuk ke kategori negara pendapatan menengah atas, meski ada peningkatan threshold (klasifikasi) yang dilakukan World Bank, yakni dari (pendapatan nasional bruto) 4.046 dolar AS menjadi 4.096 dolar AS,” kata Arif di Jakarta, Kamis (8/7).
Baca juga : Ayo, Semangat Bangkitkan Ekonomi Melalui Vaksinasi
Arif menjelaskan, saat 2019 ketika Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah atas, pendapatan per kapita di Tanah Air sebesar 4.050 dolar AS, atau baru berada sedikit di atas batas bawah klasifikasi yang ditetapkan Bank Dunia yakni 4.046 dolar AS.
Karena itu, ketika ekonomi Indonesia terkontraksi karena terdampak Covid-19, maka pendapatan per kapita Indonesia turun menjadi 3.870 dolar AS. Dengan posisi itu, Indonesia akhirnya kembali ke kategori negara berpendapatan menengah bawah.
“Selain Indonesia, ada beberapa negara yang juga turun dari Upper Middle Income menjadi Lower Middle Income seperti Belize, Samoa serta Iran,” kata Arif.
Baca juga : Sandi: Hari Belanja Diskon Indonesia Jadi Momentum Bantu Pulihkan Ekonomi
Bahkan, ujar Arif, Iran mengalami penurunan pendapatan per kapita cukup dalam, dari 5.240 dolar ASmenjadi 2.870 dolar AS.
Tidak hanya itu ada juga beberapa negara yang turun peringkat dari high income (negara pendapatan tinggi) menjadi Upper Middle Income seperti Mauritius, Panama, Romania.
Untuk diketahui, dalam laporan terakhir Bank Dunia (World Bank) pada Juni 2021, Indonesia berada di dalam kategori negara berpendapatan menengah bawah. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya