Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Koordinator Advokasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Watch, Timboel Siregar menilai, vaksinasi gotong royong berbayar tidak akan mengganggu vaksinasi gratis yang dijalankan pemerintah. Sebab, jenis vaksinnya berbeda.
Menurut dia, vaksinasi gotong royong untuk perusahaan dan individu menggunakan vaksin sinopharm. Sementara, vaksinasi yang dilakukan pemerintah menggunakan Sinovac, Pfizer dan Astrazeneca.
Baca juga : Irma Suryani: Vaksin Berbayar Itu Alternatif, Kenapa Diributkan?
Karena itu, Timboel memastikan vaksinasi berbayar tidak akan mengganggu pasokan vaksinasi gratis. Vaksinasi gotong royong hanya untuk percepatan vaksinasi. "Itu sifatnya optional saja," kata Timboel kepada Rakyat Merdeka, Selasa (13/7).
Timboel juga meminta pemerintah untuk menggenjot program vaksinasi gratis ke rakyat. Hal ini untuk mempercepat herd immunity.
Baca juga : Kimia Farma Tunda Vaksinasi Berbayar, Ini Alasannya
Pemerintah juga harus memastikan vaksinasi program dengan nyaman, manajemen antrian harus diperbaiki dengan benar-benar mematuhi prokes supaya tidak menjadi tempat penyebaran baru Corona.
Sebelumnya, Kimia Farma berencana menjual vaksin Corona mulai Senin kemarin. Namun, perusahaan pelat merah itu menundanya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya