Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Miliarder Naik Jadi 172 Ribu Orang

Yang Kaya Makin Kaya, Yang Kere Makin Kere

Rabu, 14 Juli 2021 08:19 WIB
Selama pandemi, manusia gerobak menjamur di Jakarta. (Foto: Antara)
Selama pandemi, manusia gerobak menjamur di Jakarta. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama pandemi Corona, nasib bak langit dan bumi dirasakan orang kaya dan orang kere. Orang kaya tambah kaya. Orang kere semakin kere.

Ini bukan hoaks. Tapi, fakta yang kaya semakin kaya itu, terungkap dalam Laporan Credit Suisse bertema "Global Wealth Databook 2021". Di sana disebutkan, jumlah orang kaya Indonesia sepanjang 2020 meningkat. Pertama, orang yang memiliki kekayaan bersih sekitar 1-5 juta dolar AS atau Rp 14,4-72 miliar mencapai 150.678 orang. Kedua, yang memiliki harta 5-10 juta dolar AS atau Rp 72-144 miliar tembus 12.403 orang.

Ketiga, orang yang memiliki kekayaan bersih di rentang 10-50 juta dolar AS atau Rp 144-720 miliar sebanyak 7.616 orang. Keempat, yang punya harta 50-100 juta atau Rp 720 miliar sampai Rp 1,44 triliun bertambah 626 orang. Kelima, yang memiliki kekayaan bersih sekitar 100-500 juta dolar AS atau Rp 1,44-7,2 triliun sebanyak 367 orang. Keenam, terdapat 50 orang di Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih dari 500 juta dolar AS atau Rp 7,2 triliun.

Jika dijumlah, hampir mencapai 172 ribu orang. Angka ini bertambah dari tahun 2019 yang hanya 106 ribu orang.

Ekonom senior Faisal Basri sampai terheran-heran dengan laporan ini. Kok bisa, saat ekonomi merosot, jumlah yang kaya justru melesat. "Pandemi mengakibatkan perekonomian Indonesia merosot (kontraksi). Namun, jumlah orang dewasa dengan kekayaan di atas 1 juta dolar AS naik tajam sebesar 61,7 persen, dari 106.215 orang tahun 2019 menjadi 171.740 orang," katanya, melalui akun @FaisalBasri.

Peneliti Center of Food, Energy, and Sustainable Development Indef, Mirah Midadan mengatakan, pandemi membuat ketimpangan semakin melebar. Beberapa di antaranya mencakup aspek kemiskinan dan pengangguran.

Saat pandemi, penduduk miskin di perkotaan cenderung meningkat. Pada 2020 saja, peningkatannya mencapai 10 persen. "Hal ini memiliki keterkaitan dengan banyaknya PHK belakangan ini," beber Mirah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.