Dark/Light Mode

Mulai Dari Bersih-Bersih Pantai Hingga Pelepasliaran Tukik

Ini Aksi Pekerja Pertamina Lestarikan Ekosistem Laut Padang

Minggu, 5 Mei 2019 07:28 WIB
Para pekerja Pertamina di sela kegiatan pelestarian ekosistem pesisir dan laut di Pantai Ketaping, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (4/5). (Foto: Humas Pertamina)
Para pekerja Pertamina di sela kegiatan pelestarian ekosistem pesisir dan laut di Pantai Ketaping, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (4/5). (Foto: Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkirakan, masyarakat Indonesia mencemari laut dengan 100-400 ribu sampah plastik per tahun. Dengan tingkat pencemaran itu, World Economic Forum menyatakan pada tahun 2050, akan terdapat lebih banyak sampah plastik ketimbang ikan di laut.

Sementara Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat, 70 persen dari total 39.619 hektar luas terumbu karang di Sumbar rusak. Penangkapan ikan ilegal dengan bom, ditengarai jadi salah satu penyebab.

Sebagai upaya melestarikan ekosistem pesisir dan laut di Sumbar, para pekerja PT Pertamina (Persero) bersama warga melakukan bersih-bersih pantai Ketaping, Padang Pariaman, Sabtu (04/5). Di samping itu, juga dilaksanakan konservasi terumbu karang, pengembangan wisata mangrove, dan simbolis pelepasliaran tukik.

Baca juga : Soal Wajib SNI Pelumas, Maspi: Tak Pengaruh Banyak Ke Harga

Terkait hal ini, Direktur SDM Pertamina Koeshartanto mengatakan, kegiatan ini juga merupakan upaya meningkatkan semangat kerelawanan para pekerja Pertamina. "Melalui kegiatan pelestarian lingkungan seperti ini, insan Pertamina diajak untuk lebih aktif berkontribusi langsung pada masyarakat," ujar Koeshartanto.

Sementara VP CSR SMEPP Pertamina Agus Mashud mengutarakan, kerelawanan pekerja adalah salah satu dari fokus program CSR Pertamina. "Untuk menuju CSR kelas dunia, kami fokus pada program CSV (Creating Shared Value), Posyandu Sehati, serta pemberdayaan masyarakat dan kerelawanan. Itu sebabnya, pekerja CSR dari seluruh wilayah operasi dan anak perusahaan Pertamina, hari ini hadir bersama warga Ketaping," jelas Agus.

Ia menambahkan, Sumbar dipilih karena provinsi tersebut memiliki potensi alam yang luar biasa. Termasuk, untuk pariwisata. Masyarakatnya pun dikenal gigih berwirausaha. "Oleh karenanya, Pertamina akan melanjutkan program-program di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Termasuk, pengembangan UMKM dengan sistem klustering. Ini sesuai diskusi kami dengan Ibu Nevi Zuairina Irwan Prayitno," tutur Agus.

Baca juga : Rosie Banting Setir Jadi Tukang Tahu Jutawan

Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan pembangunan sarana MCK di Pantai Ketaping, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Termasuk, bantuan pembangunan Masjid Istighfar serta mushalla di Durian Tarung Padang.

Insan Pertamina juga melanjutkan aksi dengan kegiatan di Posyandu Sehati Pungguang Kasiak binaan Pertamina. Di Posyandu Sehati, diserahkan bantuan sarana kesehatan anak dan permainan edukatif untuk balita. Bantuan lain adalah sarana kesehatan untuk serta peralatan komputer untuk SMAN 1 Padang Pariaman. Total nilai bantuan yang diserahkan mencapai sekitar Rp 1,1 miliar.

Untuk diketahui, sejak 2016, Pertamina melalui Program CSR serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan telah menyalurkan bantuan dan pemberdayaan senilai hampir Rp 80 miliar untuk masyarakat Sumbar. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.