Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komnas Anak Diminta Stop Sebar Hoaks Bahaya BPA Kemasan Pangan

Jumat, 30 Juli 2021 08:20 WIB
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). (Foto: Ist)
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat Dan Makanan (POM) menyatakan kandungan Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang digunakan secara berulang aman.

Ini berdasarkan pengawasan Badan POM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun terakhir. Hasilnya menunjukkan migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg). Artinya masih dalam batas aman.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyesalkan keterlibatan beberapa pihak yang tidak memahami tapi terjebak dalam upaya penyebaran informasi. Padahal isu bahaya BPA yang sekarang digunakan dianggap keliru. Bahkan dikategorikan sebagai hoaks atau berita bohong.

"Selama puluhan tahun kemasan galon guna ulang telah dipergunakan oleh masyarakat luas dan terbukti aman sebagaimana dinyatakan oleh BPOM dan Kemenperin," jelas Agus dalam keterangannya, Jumat (30/7).

Baca juga : Kebijakan Penanganan Covid Tidak Sembrono

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak tahun awal tahun ini mengkategorikan informasi bahaya BPA dalam kemasan galon polikarbonat (PC) dalam kategori hoaks. Namun beberapa kelompok mencoba terus mendorong isu ini dan diduga untuk kepentingan agenda bisnis pihak tertentu.

Saat ini, ada dua jenis kemasan air yang diperbolehkan beredar dipasaran pleh BPOM dan Kemenperin, yaitu kemasan plastik PET dan PC. Kedua kemasan itu dinyatakan aman berdasarkan pengawasan dan penelitian rutin BPOM.

Penelitian BPOM terakhir di bulan April 2021 menunjukkan kadar BPA dalam kemasan galon PC jauh di bawah ambang batas aman yang ditetapkan BPOM maupun badan pengawasan pangan Eropa.

"Seharusnya, seluruh figur publik dan tokoh masyarakat menghormati kewenangan dan kemampuan BPOM dalam mengawasi keamanan pangan karena didukung oleh ahli dan laboratorium yang kredibel," imbau Agus.

Baca juga : Pemerintah Cari Solusi Terbaik Masalah Perunggasan Nasional

Jangan sampai ada pihak yang membuat masyarakat cemas karena informasi hoaks. Baru-baru ini LSM Komnas Anak bersama LSM JPKL mengedarkan informasi tentang bahaya BPA dalam galon PC. Pernyataan mereka dianggap bertentangan dengan penelitian dan pernyataan BPOM dan Kemenperin. Agus menyayangkan jika figur tokoh seperti Arist Sirait ikut menyebarkan berita yang dikategorikan sebagai hoaks oleh Kominfo.

Ketua Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo) yang menaungi ribuan pengusaha kecil pemilik depot isi ulang menduga ada motif persaingan bisnis.

Menurutnya, ada pihak yang mendiskreditkan galon PC yang juga digunakan oleh ribuan depot air minum isi ulang di Indonesia. Padahal galon sudah digunakan puluhan tahun.

"Selama ini anggota kami menggunakan galon PC tidak pernah ada masalah atau keluhan kesehatan yang disampaikan okeh konsumen kami," kata Erik Garnadi, Ketua Asdamindo.

Baca juga : PDIP Aceh Ajak Stop Sebarkan Hoaks Corona

Sampai saat ini dia mengaku belum ada satu pun bayi yang sakit karena minum air kemasan galon isi atau guna ulang. Apalagi BPOM juga sudah mengeluarkan izin untuk peredarannya. Erik berharap aparat berwenang segera menindak para penyebar isu hoaks bahaya BPA dalam galon isi ulang. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.