Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pake Skema KPBU, Kemenhub Kembangin Pelabuhan Anggrek Gorontalo

Jumat, 30 Juli 2021 20:27 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama pembangunan Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. (Foto: ist)
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama pembangunan Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meneken perjanjian kerja sama pembangunan Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Pembangunan pelabuhan ini dilakukan dengan pendanaan kreatif non APBN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyaksikan, langsung penandatanganan kerja sama yang dilakukan antara Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo dengan Direktur Utama PT Anggrek Gorontalo International Terminal Hiramsyah S. Thaib di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (30/7). 

Untuk diketahui, Konsorsium Anggrek Gorontalo International Terminal memenangkan lelang untuk pengembangan dan pengelolaan pelabuhan pengumpul yang saat ini melayani kegiatan bongkar muat multipurpose tersebut. 

Konsorsium itu terdiri atas PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah, dan PT Hutama Karya (Persero). 

Baca juga : Tingkatkan Daya Saing, Kementan Siap Kembangkan Kampung Lengkeng

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengatakan, penunjukkan pemenang lelang proyek pembangunan Pelabuhan Anggrek telah melalui serangkaian tahapan pengadaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Menurutnya, pemenang proyek ini tentunya memiliki kredibilitas untuk mengembangkan pelabuhan ini. 

"Kami didukung oleh Bappenas dan Kemenkeu berkomitmen mendukung pembangunan sampai dengan pengelolaannya. Diharapkan dua sampai tiga tahun mendatang, pelabuhan ini dapat menjadi kebanggaan dari masyarakat Gorontalo dan sekitarnya," katanya. 

Eks Dirut Angkasa Pura ll ini mengaku bersyukur di masa pandemi pembangunan infrastruktur bisa terus dilanjutkan. "Saya bersyukur dan senang, karena pembangunan Pelabuhan Anggrek ini telah memasuki babak baru yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada hari ini," ujarnya. 

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Agus H. Purnomo mengatakan, Pelabuhan Anggrek merupakan pelabuhan pengumpul yang berada di Provinsi Gorontalo. 

Baca juga : Askar Kauny Kembali Tebar Kurban Hingga Luar Negeri

Saat ini, kata Agus, Pelabuhan Anggrek melayani kegiatan bongkar muat multipurpose yang saat ini diselenggarakan langsung oleh Kantor Unit Penyelenggara Kelas II Anggrek. 

Agus melihat Pelabuhan Anggrek juga memiliki daya tarik tersendiri bagi pihak swasta mengingat potensi hinterland (pengembangan Kawasan sekitar) yang mendukung. 

"Di antaranya berada di area perkembangan komoditi pertanian dan berada Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET) Gorontalo-Paguyaman-Anggrek-Kwandang (Gopandang)," ujarnya. 

Adapun nilai investasi kerja sama tersebut sebesar Rp 1,4 triliun dan biaya operasional sebesar Rp 5,2 triliun. Kemudian, akan dikerjasamakan selama 30 tahun, dengan besaran pendapatan konsesi 2,5 persen per tahun.

Baca juga : Pengamat Puji BUMN Gercep Tangani Pandemi Corona

Pendapatan dari pendapatan kotor yang dapat dinaikkan secara progressif serta pembagian kelebihan keuntungan (clawback) sebesar 50 persen disetorkan oleh Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur. 

Ruang lingkup penyelenggaraan proyek KPBU tersebut meliputi penyediaan dermaga untuk peti kemas yang dapat mengakomodir kapal bertambat sebesar 30.000 DWT dan general cargo untuk dapat mengakomodir kapal sebesar 10.000 DWT, kegiatan bongkar muat barang, peti kemas, curah. Kemudian, penyediaan dan pelayanan jasa terkait kepelabuhanan lainnya sesuai dengan Penyelenggaraan Proyek KPBU. 

Pengembangan Pelabuhan Anggrek perlu dilakukan karena kapasitas operasional dermaga saat ini sudah melampaui standar kinerja pelabuhan, di mana ukuran kapal kapal-kapal yang bersandar (peti kemas dan kargo) lebih besar dari kapasitas dermaga eksisting sehingga kurang optimal. 

Targetnya, keberadaan pelabuhan ini dapat mendukung konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gopandang di Gorontalo, yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan industri atau perdagangan serta simpul distribusi, produksi, dan konsolidasi. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.