Dark/Light Mode

Tak Pakai APBN, Pengembangan Pelabuhan Anggrek Dikebut

Kamis, 24 Juni 2021 14:58 WIB
Menhub, Budi Karya Sumadi tinjau Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Menhub, Budi Karya Sumadi tinjau Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembangan Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo terus dikebut. 

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pelabuhan ini dilakukan melalui pendanaan kreatif non APBN dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Baca juga : Kemenpora Susun NSPK Pengembangan Kewirausahaan Pemuda

"Kami mengajak investor swasta untuk berkolaborasi mengembangkan tidak hanya pelabuhan saja, tetapi juga untuk kepentingan kawasan sekitar (hinterland)," kata Menhub dalam keterangan resminya, Kamis (24/6). 

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi ini menjelaskan, proyek pengembangan Pelabuhan Anggrek ini dapat bermanfaat untuk melancarkan pergerakan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Gorontalo dan kawasan sekitarnya. 

Baca juga : Jaga Kelestarian Alam, BNI Terus Kembangkan Hutan OrganikĀ 

Menhub berharap keberadaan Pelabuhan Anggrek bisa saling mendukung dengan Pelabuhan Gorontalo yang berada di Kota Gorontalo. Dengan begitu, dapat menciptakan efisiensi dan tidak menimbulkan masalah kemacetan. 

"Kami mendukung upaya pengembangan Kabupaten Gorontalo Utara,termasuk daerah terpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP) ini untuk mengentaskan kemiskinan," ujarnya. 

Baca juga : Pembuktian Pasukan Orange

Kemenhub telah menyelesaikan proses lelang dan mendapatkan pemenang lelang proyek pengembangan ini pada 18 Juni 2021. Pemenang lelang adalah Konsorsium Anggrek Gorontalo International Terminal yang terdiri dari empat perusahaan yaitu PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah, dan PT Hutama Karya (Persero). 

Tahap selanjutnya, akan dilakukan penandatanganan perjanjian KPBU dan KSPI akan dilaksanakan pada 13 Juli 2021.Pada 28 September 2021 diharapkan sudah mulai efektif dikelola oleh perusahaan pemenang lelang. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.