Dark/Light Mode

Ekspor Dorong Ekonomi Kuartal II Tumbuh Tinggi

Kadin Minta Sektor Manufaktur Dan Ritel Dibuka Penuh

Kamis, 5 Agustus 2021 17:46 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (Foto: Dok. Kadin)
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (Foto: Dok. Kadin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali ke zona positif dan mencatat hasil menggembirakan pada kuartal II-2021, setelah sebelumnya mengalami pertumbuhan negatif 4 kuartal berturut-turut. Pertumbuhan ini pun disambut gembira dalam acara "Dialog Ekonomi: Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Q2-2021 dan Kinerja Komponen Pembentuk PDB Q2-2021 Bersama Kadin Indonesia", secara virtual, Kamis (5/8).

Dialog ini menghadirkan tiga pembicara, yakni Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri. Membuka dialog, Lutfi memaparkan bagaimana pertumbuhan ekonomi nasional cukup menggembirakan di kuartal kedua tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Pengumuman BPS (Badan Pusat Statistik) tadi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 mencatatkan positif 7,07 persen secara tahunan (year on year/YoY). Dengan begitu, Indonesia berhasil keluar dari resesi setelah kuartal sebelumnya masih kontraksi -0,74 persen," ujarnya.

Selain sejalan dengan tren pemulihan ekonomi global, kata Lutfi, ekonomi di beberapa negara yang jadi mitra dagang Indonesia pada kuartal II-2021 juga menunjukkan pertumbuhan positif. Menurut Lutfi, ada beberapa faktor pendukung dari pertumbuhan ekonomi ini, yakni kinerja ekspor tumbuh 31,78 persen dan impor tumbuh 57,80 persen, lalu konsumsi rumah tangga, tulang punggung perekonomian Indonesia juga tumbuh 5,93 persen YoY.

Sementara itu, Arsjad mengatakan, pandemi bukan hanya menimbulkan krisis kesehatan, tapi juga ekonomi. Namun, hal ini harus diterima sebagai realitas yang tidak bisa kita sangkal. Untuk dunia usaha, justru harus menjadi jalan untuk adaptif dan lebih inovatif untuk bagaimana bisa tetap bangkit dalam situasi pandemi.

"Ini jadi norma baru yang harus kita terima dan jalani. Saya mendengar paparan dari Mendag, sangat senang kuartal kedua ini berjalan dengan baik. Jadi, target kita sama, tetap mengedepankan kesehatan masyarakat, tapi perekonomian berjalan dengan baik. Itu bagaimana caranya, gencarkan vaksinasi meskipun PPKM dilanjutkan," ujar Arsjad.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.