Mendag Happy Ekonomi Kuartal II Mulai Siuman

 Sebelumnya 
Kemudian pada sektor ako­modasi makanan dan minuman tumbuh 21,58 persen, sektor perdagangan tumbuh 9,44 persen, dan sektor industri pengolahan tumbuh 6,58 persen.

“Harapan tersebut semakin membaik karena pada Mei 2021 tumbuh 107 persen. Artinya, kepercayaan indeks konsumen tumbuh menguat,” ucap mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal era Presiden Susilo Bam­bang Yudhoyono (SBY) ini.

Baca juga : Mendag: Pertumbuhannya Lampaui Masa Sebelum Pandemi

Dalam dialog yang sama, Ekonom yang juga mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menilai, konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,93 persen disebabkan long­garnya ketentuan mobilitas masyarakat selama kuartal II-2021.

Pada kuartal II-2021 atau periode April hingga Juni 2021, Pemerintah belum menerapkan Pemberlakuan Pem­batasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau PPKM berbagai level, yang baru diterapkan pada awal Juli 2021.

Baca juga : Terus Membaik, Bos OJK Ramal Ekonomi Kuartal III Bisa Tembus 7 Persen

Pelonggaran mobilitas masyarakat, lanjut Chatib, meningkatkan konsumsi dan permintaan domestik, yang juga memberikan efek peng­ganda ekonomi ke sektor-sektor lain seperti industri dan bidang jasa.

“Mobilitas kembali bergerak di kuartal II-2021. Be­lanja untuk sektor ritel naik. Dengan naiknya sektor rumah tangga, permintaan banyak dan direspons oleh produksi,” ujar Chatib.

Baca juga : Panglima TNI Mendatang Jangan Dari Hasil Lobi Politik

Ketua Umum Kamar Da­gang Dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid juga menilai, protokol kesehatan dan vaksinasi senjata ampuh untuk memenangi pandemi. Selain seluruh pemangku kepentingan bersinergi meng­hadapi persoalan ini.

“Yang kita butuhkan pada saat ini adalah gotong royong, persatuan dan kesatuan bersa­ma. Karena yang kita hadapi saat ini adalah perang mela­wan pandemi. Kita harus memenangkan ini,” pungkas­nya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.