Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pertumbuhan Ekonomi Diramal Cuma 5 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Belum Terlalu Maksimal
Minggu, 6 Juni 2021 05:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sejak akhir tahun 2020 Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia terus mengalami peningkatan positif. Meski ada kenaikan, pemerintah sebaiknya tetap realistis memandang pemulihan ekonomi di tengah gempuran kasus Covid-19 yang belum melandai.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengingatkan, meski sudah terlihat berbagai indikator pemulihan, namun konsumsi masyarakat yang jadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi masih belum cukup kuat.
“Khususnya konsumsi masyarakat kelas menengah,” tutur Faisal kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Pemulihan Ekonomi Dikebut, Transparansi Suku Bunga Kredit Diperkuat
Menurutnya, indikator perbaikan ekonomi belum bisa menjadi patokan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun ini bisa tembus angka 7 persen.
Faisal mengakui, PMI manufaktur memang terus tumbuh positif seiring meningkatnya produksi industri manufaktur. Artinya, ada peningkatan permintaan dan peningkatan kebutuhan tenaga kerja.
Namun, ini baru di tingkat hulu, hilirnya atau di tingkat ritel belum bisa dilihat sejauh mana peningkatan daya beli terjadi.
Baca juga : Menkeu Kesal Anggaran Daerah Ngendap Di Bank
Dalam beberapa bulan ke depan, lanjut Faisal, baru akan terlihat peningkatan penjualan ritel sebagai dampak dari meningkatnya produksi di sektor manufaktur sejak triwulan pertama.
Menurutnya, dengan melihat kondisi saat ini, peningkatan jumlah tertular Covid-19 yang masih tinggi, Faisal memproyeksi ekonomi hanya tumbuh sekitar 4 sampai 5 persen di kuartal II ini.
“Andil konsumsi rumah tangga sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi. Tapi, saat ini pergerakannya belum maksimal. Realistisnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IImaksimal di 5 persen,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya