Dark/Light Mode

Didongkrak Konsumsi Rumah Tangga

Mendag Happy Ekonomi Kuartal II Mulai Siuman

Jumat, 6 Agustus 2021 07:43 WIB
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. (Foto: Humas Kemendag).
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. (Foto: Humas Kemendag).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) happy Ekonomi Indonesia mulai siuman. Pada Kuartal II-2021, pertumbuhan ekonomi kita sukses menem­bus 7,07 persen. Dipaparkan­nya, pertumbuhan tersebut ditopang oleh beberapa kom­ponen. Salah satunya kon­sumsi rumah tangga yang turut tumbuh 5,93 persen.

“Pertumbuhan konsumsi sudah berada di 5,93 persen (year on year/yoy). Data ini menunjukkan bahwa level ini sudah kembali. Bahkan lebih baik dibandingkan sebelum masa pandemi,” ujar Lutfi dalam webi­nar Dialog Ekonomi, kemarin.

Mendag membandingkan pertumbuhan konsumsi ru­mah tangga kuartal II-2021 dengan periode sebelum pan­demi, yakni kuartal I-2019 dan kuartal II-2019.

Baca juga : Mendag: Pertumbuhannya Lampaui Masa Sebelum Pandemi

Saat itu pertumbuhan kon­sumsi rumah tangga masing-masing hanya 5,02 persen dan 5,18 persen. Padahal, konsumsi rumah tangga merupakan komponen pengeluaran terbesar dalam struktur pertumbuhan ekonomi. Yakni mencapai 57,23 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indo­nesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di kuar­tal II-2021.

Berdasarkan data BPS itu, porsi konsumsi rumah tang­ga menunjukkan kenaikan dibanding kuartal I-2021 yang sebesar 57,6 persen.

Pada kuartal II-2021 kom­ponen pengeluaran lain seperti ekspor dan impor juga tumbuh signifikan, yakni 31,7 persen dan 31,2 persen. Sedangkan konsumsi pemerintah naik 8,06 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 7,5 persen.

Baca juga : Terus Membaik, Bos OJK Ramal Ekonomi Kuartal III Bisa Tembus 7 Persen

“Impor juga sudah jauh membaik dibandingkan periode-periode sebelum pan­demi Covid-19,” ujar Lutfi.

Pertumbuhan sektor pengeluaran tersebut mendorong kegiatan ekonomi domestik untuk tumbuh secara kumulatif mencapai 7,07 persen (yoy) pada kuartal II-2021 ini.

Pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen (yoy) pada kuartal II-2021 membuat Indonesia secara teknikal keluar dari zona resesi yang telah dialami sejak empat kuartal sebelumnya.

Baca juga : Panglima TNI Mendatang Jangan Dari Hasil Lobi Politik

Disebutkan, pertumbuhan juga didukung oleh sektor transportasi dan pergudangan sebesar 25,1 persen. Artinya, logistik tumbuh signifikan dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.