Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Tiket Pesawat, Pemerintah Kurang Kreatif

Selasa, 7 Mei 2019 17:11 WIB
Ilustrasi tiket pesawat. (Foto: Net)
Ilustrasi tiket pesawat. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menilai pemerintah kurang kreatif dalam mengelola angkutan udara. Karena, dua aturan yang sebelumnya yang diharapkan mampu menurunkan harga tiket pesawat malah terkesan dicuekin oleh maskapai.

Menurut Gatot, rencana penurunan tarif batas atas (TBA) juga harus dipikirkan secara matang. Gatot menilai, kalau untuk semua rute dan seterusnya, itu kurang bijaksana. 

Baca juga : JK: Kritik Untuk Pemerintah Bukan Pelanggaran Hukum

"Kalau maskapainya rugi dan bangkrut, apa pemerintah mau tanggung jawab? Jadi harus ditanya dulu maskapainya maunya gimana. Pemerintah harusnya melakukan pengaturan itu dengan adil, buat masyarakat dan juga maskapai," tuturnya kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Selasa (7/5).

Gatot menjelaskan, justru di momen Lebaran itu biasanya kesempatan maskapai untuk cari untung karena peak season dan harga tiket tinggi. "Kalau Lebaran malah diturunkan tarif batas atas, bisa-bisa maskapai nggak dapat untung. Apa pemerintah mau tanggung jawab masalah ini ya?," jelasnya.

Baca juga : Darmin Cs Pangkas Tarif Penerbangan

Sebelumnya, pemerintah memastikan akan segera menurunkan tarif batas atas (TBA) bagi seluruh penerbangan domestik kelas ekonomi, baik itu full service maupun low cost carrier (LCC) dalam waktu seminggu ke depan. Hal itu diputuskan dalam rapat koordinasi di Kemenko Perekonomoian, Senin (6/5). [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.