Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Jadi Tulang Punggung Perekonomian
Digitalisasi UMKM, Kunci Bertahan Saat Pandemi
Jumat, 13 Agustus 2021 05:40 WIB
Sebelumnya
Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan juga komitmen bersama untuk melakukan pembinaan dan pendampingan guna mendorong produktivitas UMKM. Sehingga mereka mampu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produknya.
Peran BUMN
Direktur Riset Institute of Development for Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya menegaskan, transformasi digital UMKM menjadi syarat mutlak untuk bisa bertahan di saat pandemi ini.
Baca juga : Kemendagri Minta Yogyakarta Percepat Realisasi APBD Untuk Atasi Pandemi
Apalagi berbagai platform digital marketplace dan e-commerce juga sudah banyak tersedia. Tidak ada alasan untuk UMKM masih enggan bertransformasi digital.
“Tinggal bagaimana para pelaku usaha ini meningkatkan kualitas produk dan kapasitasnya. Karena risikonya, jika sudah masuk ke digital, permintaan bisa berkali-kali lipat hingga ekspor,” kata Berly kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Terkait target pemerintah sebanyak 30 juta UMKM masuk digital hingga 2024, Berly bilang bisa terwujud, asal dukungan dari berbagai pihak benar-benar maksimal.
Baca juga : Grab Dan Emtek Group Bangun Ekosistem Digitalisasi UMKM
Selain itu, lanjut Berly, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa masuk sebagai pendamping UMKM. Khususnya untuk pelaku usaha yang memiliki potensi berkembang, namun memiliki kesulitan manajemen atau pun permodalan.
Selain itu, BUMN juga bisa berperan sebagai off-taker untuk produk UMKM. Bahkan dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah memiliki mandat untuk menyerap produk UMKM dalam pengadaan barang atau jasa.
“Pengikutsertaan UMKM dalam rantai pasok BUMN merupakan hal penting yang masih harus lebih didorong perusahaan milik negara,” pungkasnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya