Dark/Light Mode

Optimalkan Wakaf, Ini Pesan Wapres

Jumat, 13 Agustus 2021 18:33 WIB
Gerakan Sadar Wakaf dengan tema Sumatera Berwakaf 2021 Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera. (Foto: ist)
Gerakan Sadar Wakaf dengan tema Sumatera Berwakaf 2021 Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan ada tiga kunci utama dalam mengoptimalisasi gerakan wakaf.

Pertama, kata Ma’ruf, peningkatan literasi wakaf kepada masyarakat. Menurut dia, masih rendahnya literasi masyarakat berdampak pada realisasi wakaf dan persepsi yang keliru terhadap wakaf, untuk itu perlu lebih gencar melakukan sosialiasasi dan edukasi khususnya kepada generasi milenal.

Hal tersebut dikatakan, Ma’ruf dalam acara Gerakan Sadar Wakaf dengan tema Sumatera Berwakaf 2021 Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera secara virtual, Jumat (13/08).

Baca juga : Mall Dibuka Lagi, Pengusaha Perketat Prokes

Kedua, lanjut Ma’ruf, perlunya teknologi digital untuk pengelolaan wakaf. Perkembangan teknologi dan pandemi mengubah kebiasaan menjadi berbasis digital. Melalui pemanfaatan teknologi digital, pengelolaan wakaf menjadi lebih mudah dan transparan serta terjaga akuntabilitasnya. 

Kunci yang ketiga, sambung Ma'ruf, perlunya SDM berkompeten di bidang wakaf agar pengelolaan wakaf lebih profesional dan kepercayaan publik terus terjaga. 

Sementara, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada dua aspek lainnya untuk mewujudkan optimalisasi gerakan wakaf yang berkelanjutan. Pertama, kemampuan dalam merancang, mendesain dan mengimplementasikan proyek-proyek ekonomi keuangan syariah.

Baca juga : Brasil Raih Emas, Dani Alves Makin Trengginas

Hal-hal tersebut meliputi pengelolaan, penyaluran kepada penerima manfaat serta penghimpunan dana yang dapat dipercaya dan memenuhi prinsip syariah dalam pelaksanaannya. 

Kedua, kemampuan merancang struktur pembiayaan proyek, dengan menggabungkan kepentingan wakaf dan komersial, sebagai bentuk integrasi keuangan komersial dan sosial.

Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar menambahkan, pengembangan Islamic Social Finance, khususnya wakaf adalah fokus utama sebagai salah satu alternatif instrumen selain APBD untuk meningkatkan kemampuan anak-anak muda Riau, kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kemiskinan. 

Baca juga : Ciptakan Wisata Premium, Sandi Terus Benahi Labuan Bajo

Gerakan Riau Berwakaf pada 3 Agustus 2021 berhasil mengumpulkan dana wakaf lebih dari Rp 600 miliar. Selain jumlah nominal yang cukup besar, hal yang menarik dari pelaksanaan Riau Berwakaf 2021 adalah keberhasilan mengajak lebih dari 4 ribu milenial sebagai wakif baru yang melakukan wakaf uang secara digital.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan sejumlah institusi seperti Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Agama, BAZNAS, BWI, MES, KNEKS, IAEI serta penggiat/pelaku ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Sumatera. Inisiatif optimalisasi peran wakaf ini diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.