Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) merombak susunan direksi dan komisaris perusahaan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Andi Fahrurrozi diangkat sebagai Direktur Utama GMF menggantikan I Wayan Susena. Andi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Business dan Base Operation GMF sejak Juni 2020.
"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan, begitu pula kepada pengurus perseroan yang lama atas kontribusinya dalam menjaga GMF tetap bertahan di tengah pandemi," ujar Andi dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/8).
Salah satu sosok baru yang juga ditetapkan sebagai komisaris independen GMF adalah Agit Atriantio. Agit merupakan Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Sebelumnya, Agit juga pernah menjadi komisaris PT Angkasa Pura Support di tahun 2020-2021.
Baca juga : Dihujat Dulu, Baru Tobat
Berikut ini susunan direksi dan komisaris GMF yang baru:
Komisaris
- Komisaris Utama: Rahmat Hanafi
- Komisaris Independen: Ali Gunawan
- Komisaris: Maria Kristi Endahmurni
- Komisaris Independen: Gatot Sulistiantoro Dewa Broto
- Komisaris Independen: Agit Atriantio
Direksi
- Direktur Utama: Andi Fahrurrozi
- Direktur Keuangan: Edward Okky Avianto
- Direktur Human Capital & Corporate Affairs: Pudjo Sarwoko
- Direktur Line Operation: Jaka Ari Triyoga
- Direktur Business & Base Operation: Ananta Widjadja.
Baca juga : Presiden Minta Porang Jadi Komoditas Andalan Ekspor
VP Corporate Secretary & Legal GMF Rian Fajar Isnaeni mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan kinerja bisnis penerbangan menurun. Proyeksi pertumbuhan bisnis penerbangan diprediksi baru mulai pulih pada 2024.
Untuk menekan dampak dari penurunan kinerja, GMF pun memfokuskan bisnis ke perawatan industri pertahanan. GMF juga melebarkan bisnis ke sektor non aviasi, seperti melakukan perawatan generator dan turbin untuk pembangkit listrik milik PLN serta Pertamina.
Tahun ini, anak usaha Garuda itu memperkirakan pendapatan perseroan tumbuh positif. Adapun EBITDA perseroan per kuartal I 2021 sebesar 2,6 juta dolar AS dan pendapatan tahunan pada 2020 sebesar 268,3 juta dolar AS. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya