Dark/Light Mode

Istana Sebut Pengecatan Ulang Pesawat Presiden Direncanakan Sejak 2019

Selasa, 3 Agustus 2021 14:44 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau pesawat BBJ 2 tidak ujug-ujug dilakukan, tapi sudah lama direncanakan. Tepatnya, sejak 2019.

"Dapat dijelaskan bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," ujar Heru di Jakarta, Selasa (3/8). Selama ini

Presiden Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 tipe 737-800. Pesawat BBJ 2 itu dipesan pada 2011, namun baru digunakan sebagai pesawat kepresidenan Indonesia mulai 2014 atau tahun terakhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga : Ganjar Upayakan Pengadaan Generator Oksigen Bagi RS Covid-19

"Pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," bebernya.

Pesawat RJ adalah pesawat Kepresidenan British Aerospace RJ 85 (BAe-RJ 85) atau biasa disebut RJ-85 yang biasa dipakai wakil presiden untuk melakukan kunjungan kerja.

Nah, pada 2019, pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ.

Baca juga : Duh, Bisnis Angkutan Ilegal Makin Marak Sejak Pandemi

Sekadar informasi, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.

"Perawatan rutin pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," tutur Heru.

Menurut Heru, waktu pengecatan pun lebih efisien karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan. Alokasi untuk perawatan dan pengecatan itu, ditegaskan Heru, sudah dialokasikan dalam APBN.

Baca juga : Bantu Pengusaha dan Pekerja, Kemnaker Cairkan BSU 2021

Selain itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan Covid-19, Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) juga telah melalukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan 2021 sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan (Menkeu).

Selain itu, proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri. Sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri yang terdampak pandemi.

Selain pesawat BBJ dan RJ, dalam melaksanakan kunjungan kerja keluar daerah, Presiden juga punya alternatif pesawat lainnya seperti pesawat TNI AU 737-400, pesawat Hercules dan CN 295 milik TNI AU. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.