Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Anies Pastikan, Data Ganda Penerima Bansos Sudah Dibereskan
Jumat, 13 Agustus 2021 23:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, masalah data ganda yang menyebabkan tertundanya penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) pada 99.763 Kepala Keluarga (KK) berhasil diselesaikan.
"Sudah, sudah (selesai). Dari Kemensos (Kementerian Sosial) memberikan kepada kita data-datanya, mana saja yang perlu diberikan oleh DKI, mana yang sudah diberikan oleh Kemensos sudah kita tindaklanjuti," ujar Anies, dalam siaran langsung instagramnya @aniesbaswedan, Jumat malam (13/8), seperti dikutip Antara.
Baca juga : Agustina Gandolfo, Calon WAGs Baru Spurs
Anies mengatakan, penyaluran BST kemudian langsung ditindaklanjuti dan selesai pada pekan lalu. "(Data) sudah beres kira-kira pekan lalu. Kemudian dari situ langsung kita berikan kepada semuanya (penerima manfaat BST)," tutur dia.
Anies menambahkan, masalah data ganda ini terjadi karena Pemprov DKI Jakarta harus memastikan penerima BST menerima satu bantuan saja. Dalam masalah data ganda, ditemukan satu keluarga menerima dua bantuan, yaitu bantuan dari Pemprov DKI Jakarta dan Bantuan dari Kemensos. "Maka kita harus memutuskan, ini dimasukkan di dalam yang mana," ucap Anies.
Baca juga : Angkasa Pura Properti Perpanjang Seleksi Mitra Pengembang Bandara YIA
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menunda penyaluran BST untuk 99.763 KK karena data ganda yang ditemukan. Dari 1.007.379 KK yang menjadi tanggungan Pemprov DKI Jakarta, pencairan yang dilakukan mulai Senin (19/7) hanya kepada 907.616 kepala keluarga.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, Anies sempat menyurati Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait data ganda tersebut. Surat dilayangkan agar proses pemadanan data bisa segera dilakukan dan pencairan BST tidak tertunda. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya