Dark/Light Mode

Mantap, Halodoc Masuk Daftar 100 Perusahaan Teknologi Kesehatan Top Dunia

Jumat, 27 Agustus 2021 16:52 WIB
Masyarakat menggunakan aplikasi Halodoc. (Foto: Dok. Halodoc)
Masyarakat menggunakan aplikasi Halodoc. (Foto: Dok. Halodoc)

RM.id  Rakyat Merdeka - Halodoc berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari 100 perusahaan layanan kesehatan digital top dunia yang dirilis The Healthcare Technology Report. Halodoc menempati posisi ke-60 di daftar bergengsi tersebut. Halodoc menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia, dan salah satu di antara dua perusahaan terpilih yang berasal dari Asia untuk kategori consumer healthtech

Seleksi dilakukan secara mendalam, termasuk terhadap kualitas produk, pemanfaatan oleh pengguna, manajemen, efektivitas organisasi, juga kinerja pertumbuhan perusahaan. Dalam laporannya, The Healthcare Technology Report menyebut, platform healthtech Halodoc berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Teknologinya mampu menghadirkan layanan tes dan vaksinasi Covid-19 yang aman, nyaman dan efisien. 

Baca juga : Mantan Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan Taliban

Pencapaian ini juga menjadi milestone membanggakan untuk industri telehealth Indonesia. Halodoc berhasil ditempatkan sekelas dengan perusahaan-perusahaan kesehatan global termasuk 3M Health Care, Illumina, dan Johnson & Johnson yang telah berdiri sejak 1886. Sejumlah perusahaan rintisan yang ikut terpilih dalam daftar tersebut juga tergolong startup ternama dengan pertumbuhan impresif, seperti GRAIL dan Capsule dari Amerika Serikat, serta DNA Script yang berbasis di Prancis. 

CEO dan Co-founder Halodoc Jonathan Sudharta menyatakan, pencapaian tersebut merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan. Apalagi Halodoc disandingkan dengan berbagai perusahaan besar berskala global yang telah berdampak besar ke masyarakat dunia. 

Baca juga : Ini Alokasi Anggaran PEN Tahun Depan, Kesehatan Paling Besar

“Hal ini kembali membuktikan bahwa startup anak negeri memiliki daya saing tinggi di skala global, sekaligus memotivasi kami untuk terus berinovasi untuk memberikan akses layanan kesehatan yang merata dan mudah bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Tentunya, akselerasi ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan penuh dari Pemerintah yang sudah sangat terbuka akan adopsi digital, khususnya dalam sektor kesehatan, sebagaimana tercermin dari Peta Jalan Transformasi Kesehatan Digital 2021-2024 dari Kementerian Kesehatan,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima RM.id, Jumat (27/8).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.