Dark/Light Mode

Di Tengah Pandemi

Industri Kelapa Sawit Mampu Bangkitkan Ekonomi Nasional

Selasa, 31 Agustus 2021 08:21 WIB
Ilustrasi. Perkebunan kelapa sawit. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Perkebunan kelapa sawit. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor kelapa sawit mampu berkontribusi terhadap perekono­mian dan pembangunan nasional selama pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Rino Afrino menyatakan, dari survei yang dilakukannya di 11 provinsi dan 31 kabupaten, pandemi tidak mengganggu ekonomi petani sawit.

“Kami sangat mensyukuri harga Crude Palm Oil (CPO) dan Tandan Buah Segar (TBS) petani sangat tinggi. Jarang terjadi du­rasi harga tinggi seperti sekarang berlangsung dalam waktu lama. Daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sedang menikmati harga bagus ini,” ujar Rino dalam keterangannya.

Menurut Rino, besarnya kontri­busi kelapa sawit terhadap ekono­mi ini harus dibarengi keberpi­hakan pemerintah melindungi komoditas ini dari kampanye hitam NGO (Non Government Organization)/LSM asing.

Baca juga : Ditengah Pandemi, Smartphone Biasa Dapat Meningkatkan Produktifitas

Berkaitan pengentasan kemiski­nan dan pembangunan, menurut dia, banyak desa di wilayah ter­pencil yang dulunya tidak ada kehidupan, kini berubah drastis setelah kelapa sawit masuk ke wilayah tersebut.

Terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa di desa hingga kecamatan. Indikatornya adalah kehadiran bank milik negara dan swasta.

“Begitu banyak sekolah dan pasar di desa yang sebelum­nya tidak pernah dibayangkan karena wilayah tersebut sangat terpencil,” tutur Rino.

Mantan Menteri Pertanian Prof Bungaran Saragih menam­bahkan, kelapa sawit mampu mengurangi kemiskinan karena terdapat peranan rakyat di dalam rantai bisnisnya.

Baca juga : Tinjau Pabrik Gula, Kemenperin: Sektor Kritikal Berperan Penting Pulihkan Ekonomi

Kelapa sawit memiliki kemampuan untuk membangun ekonomi sebuah areal terpencil menjadi lebih cepat.

Selain itu, ada banyak kabupaten baru yang lahir di wilayah terpencil seiring dinamisasi dan akselerasi perkembangan sawit.

Kehadiran perkebunan kelapa sawit juga telah tersebar di 190 kabupaten yang berdampak positif bagi perekonomian daerah.

“Kelapa sawit komoditas terbe­sar bagi Indonesia yang kon­tribusinya lebih baik daripada minyak bumi. Di sinilah perlunya memperkuat kemitraan perusa­haan dan rakyat dengan dukungan kebijakan bersahabat dari pemerintah,” ujar Bungaran.

Baca juga : PUPR Yakin Sektor Perumahan Mampu Genjot Perekonomian Nasional

Meski demikian, Plt Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengeluhkan, kontribusi kelapa sawit bagi Indonesia masih terus mendapatkan hadangan dari kam­panye hitam yang dihembuskan jejaring NGO internasional.

Padahal, dibandingkan minyak nabati lain, kelapa sawit jelas mempunyai keunggulan yang sulit tersaingi dari aspek produktivitas dan harga lebih kompetitif. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.