Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kementerian Investasi Terbitkan 76.778 NIB
Pengusaha Serbu Sistem OSS
Kamis, 2 September 2021 06:30 WIB
Sebelumnya
“Dalam rencana bisnis harus terlihat prioritas utama pengembangan bisnis dalam hal trade, tourism, investment. Kemudian tiap daerah juga harus menyusun strategi pemasaran, termasuk menggunakan platform digital,” kata Agung.
Menurut Agung, rencana bisnis yang jelas dan terarah dapat menarik lebih banyak investasi baru ke daerah. Penerapan di lapangan, baik perizinan, akses terhadap lahan, ketenagakerjaan dan perpajakan, diharapkan dapat dipermudah agar investasi bisa direalisasikan dengan cepat.
Baca juga : Kementerian BUMN Puji Transformasi Holding Perkebunan Nusantara
Menurut laporan Seri Analisis Ekonomi Trade and Industry Brief LPEM FEB (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat-Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Indonesia, pemangkasan aturan dan iklim yang kondusif, meningkatkan kepercayaan investor.
Dengan begitu, terbuka lapangan pekerjaan baru yang pada akhirnya akan membantu Indonesia bersaing dengan negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) seperti Vietnam dan Thailand.
Baca juga : Kemenperin Targetkan RI Jadi Produsen Utama Produk Halal Dunia
Dari laporan itu, ada dua cara agar sistem OSS RBAbisa lebih optimal. Pertama, sosialisasi yang luas dan inklusif perlu terus digencarkan, terutama di daerah tertinggal. Kedua, penggunaan dan pemeliharaan sistem dan infrastruktur digital OSS berbasis yang berkualitas.
Seperti diketahui, Kementerian Investasi optimistis target Rp 900 triliun akan dapat dicapai meski Indonesia masih berjuang mengatasi pandemi.
Baca juga : Ini, Kepmenaker yang Lindungi Pekerja dan Pengusaha
Sejak Januari hingga Juni tahun 2021, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp 442,8 triliun atau 49,2 persen dari target Rp 900 triliun pada akhir tahun. Jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 228,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 214,3 triliun. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya