Dark/Light Mode

Cek Stok Obat Lewat Farmaplus, Erick Thohir Langsung Layani Konsumen

Sabtu, 4 September 2021 19:01 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat melayani pelanggan apotek Kimia Farma di wilayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (4/9). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir saat melayani pelanggan apotek Kimia Farma di wilayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (4/9). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski kasus positif Covid-19 di Indonesia menurun dslam seminggu terakhir, pemerintah tetap berupaya memastikan ketersediaan vitamin dan obat-obat. Terutama, tujuh jenis obat Covid-19: Azithromycin, Favipiravir, Immunoglobulin, Ivermectin, Oseltamivir, Remdesivir, dan Tocilizumab.

Obat tersebut diupayakan selalu ada dalam jumlah yang memadai.

Termasuk di apotek-apotek dibawah koordinasi Kimia Farma, perusahaan BUMN di bidang farmasi. Sehingga, memudahkan masyarakat yang membutuhkan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir, saat mengecek apotek Kimia Farma yang terdapat di wilayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (4/9).

Baca juga : Ditetapkan Tersangka, Bupati Banjarnegara Langsung Ditahan KPK

Selain melihat ketersediaan 7 jenis obat Covid-19, Erick juga memeriksa kecocokan data obat-obat tersebut dengan data yang terdapat di aplikasi Farmaplus atau situs https://farmaplus.kemkes.go.id/.

"Program vaksinasi yang terus digencarkan pemerintah demi mempercepat terbentuknya herd immunity, harus pararel dengan ketersediaan obat-obatan untuk Covid-19 yang mencukupi. Sehingga  selalu siap di saat masyarakat membutuhkan," tutur Erick.

Keberadaan aplikasi dan situs Farmaplus, lanjutnya, sangat membantu masyarakat untuk mengecek ketersediaan obat-obatan tersebut di apotek terdekat.

"Tadi saya sudah cek, data yang ada di aplikasi Farmaplus dengan ketersediaan obatnya di apotek Kimia Farma, ternyata cocok," ujar Erick.

Baca juga : Danone Cegah Stunting Lewat Edukasi Isi Piringku Dalam Kelas

Pengecekan keberadaan obat juga bertujuan agar para direksi Kimia Farma, apoteker, dan petugas layanan publik di apotek tersebut tetap mewaspadai ketersediaan obat-obat yang dibutuhkan masyarakat.

"Jangan sampai lengah. Di saat pandemi naik, obat tidak ada. Ketika pandemi turun, obat juga tidak ada. Jangan sampai seperti itu. Dan hari ini, saya lihat kondisi bagus. Pelayanan baik. Ketelitian dalam memeriksa resep dokter juga bagus," papar Erick.

Di Farmaplus, tersaji ketersediaan obat di semua apotek yang ada di seluruh Indonesia. Aplikasi dan situs tersebut juga menampilkan total 4.444 apotek Kimia Farma yang tersebar di Tanah Air,  dilengkapi peta untuk mengetahui lokasi. Berikut data 839.500 jenis obat, termasuk 7 jenis obat Covid-19.

"Untuk obat lainnya yang diproduksi di dalam negeri, terutama oleh holding farmasi BUMN, kami akan selalu berupaya meningkatkan kapasitas produksinya. Sehingga, stoknya selalu terjaga," kata Erick.

Baca juga : Erick Thohir: Harga Di Pasaran Sangat Menyakitkan Hati Rakyat

"Dalam upaya memerangi pandemi Covid-19 ini, pemerintah akan terus memastikan untuk hadir. Tak hanya mempercepat vaksinasi, tetapi juga menyediakan obat-obatan yang diperlukan masyarakat dengan harga yang terjangkau," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.