Dark/Light Mode

Pemerintah Dorong Koperasi Dan UMKM Masuk Rantai Pasok Global

Senin, 6 September 2021 13:26 WIB
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkop UKM dengan Kemenperin dan Kementerian BUMN terkait kemitraan koperasi, UMKM, dan IKM dalam rantai pasok BUMN, Jumat (3/9). (Foto: Humas Kemenperin)
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkop UKM dengan Kemenperin dan Kementerian BUMN terkait kemitraan koperasi, UMKM, dan IKM dalam rantai pasok BUMN, Jumat (3/9). (Foto: Humas Kemenperin)

 Sebelumnya 
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pembangunan industri harus diarahkan pada tiga prinsip. Pertama, membangun industri yang mandiri dan berdaulat. Kedua, memacu industri yang maju dan berdaya saing. Ketiga, mewujudkan industri yang berkeadilan dan inklusif.

Pemberdayaan dan peningkatan peran sektor IKM sangat membantu ketahanan industri manufaktur dalam negeri. Peningkatan daya saing dalam rangka pemulihan UMKM/IKM tengah menjadi prioritas, khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Upaya tersebut memerlukan usaha yang sangat keras, progresif, dan kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan.

“Dalam rangka pemberdayaan IKM, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan berbagai program pembinaan dan pendampingan terhadap IKM agar mampu secara jumlah/volume dan kualitas untuk menjadi bagian dari rantai pasok industri dalam negeri dan global. Baik melalui pengembangan ekosistem rantai pasok seperti link and match dan kemitraan dengan industri besar dan BUMN maupun melalui ekosistem digital dengan masuk ke dalam platform marketplace dan juga ke pengadaan barang pemerintah dan BUMN,” kata Agus.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya tidak berdiam diri dengan dengan pandemi yang mengimbas 99 persen pelaku UMKM. Sebab, realitanya UMKM adalah tulang punggung negara.

“Kita memastikan agar BUMN tidak menjadi menara gading, tetapi harus dekat dengan UMKM dan dekat kepada masyarakat. Seluruh BUMN yang ada di 12 klaster dengan 43 perusahaan sudah berkonsolidasi, dengan kita meluncurkan PaDi UMKM. Di situ kita sudah bertransaksi sebanyak 130 ribu transaksi dengan 9.600 UMKM yang terlibat dan menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp10,3 triliun sampai Agustus kemarin,” ujar Erick. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.