Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Berada Di Lokasi Strategis
Tiko Pede JTTS Bakal Beri Keuntungan Ganda
Jumat, 10 September 2021 06:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) optimistis ke depan keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan memberikan multiplier effect (keuntungan ganda) terhadap perekonomian di Indonesia.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmojo mengungkapkan, selama ini Pulau Sumatera telah berkontribusi 20 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Terutama melalui kekayaan alam seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kopi dan teh.
Tiko, sapaan akrabnya menilai, Pulau Sumatera sangat strategis karena dilalui jalur perdagangan laut. Makanya Sumatera menjadi pintu gerbang perdagangan internasional Indonesia.
Baca juga : Mas Menteri Pendengar Yang Baik
Menurutnya, pembangunan JTTS sebagai salah satu proyek prioritas Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di Sumatera.
“Proyek JTTS bisa memberikan keuntungan ganda 1,7 kali terhadap perekonomian, juga bisa meningkatkan PDB 2,2 persen. Dan, penyerapan tenaga kerja di daerah Sumatera,” ujar Tiko dalam webinar HK Academy, kemarin.
Dia mengakui, pembangunan JTTS memakan investasi yang sangat besar. Oleh sebab itu, Pemerintah memberikan dukungan teknikal kepada Hutama Karya ataupun pendanaan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Sejauh ini Pemerintah telah mencairkan PMN sebesar Rp 6,2 triliun di tahun 2021. Lalu, Kementerian BUMN juga mengusulkan tambahan PMN Rp 19 triliun hingga akhir tahun 2021. Kemudian untuk tahun depan, PMN diusulkan sebesar Rp 31,350 triliun.
Baca juga : Hari Pertama Simulasi Beregu PBSI, Tim Rajawali Kalahkan Garuda
“Di sinilah kepercayaan Pemerintah kepada Hutama Karya dan diharapkan menyelesaikan pembangunan JTTS tepat waktu, yakni mulai dari tahap I hingga tahun 2024,” kata mantan bos Bank Mandiri itu.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menegaskan, pihaknya selalu siap menjalankan penugasan dari Pemerintah. Khususnya untuk mengembangkan Jalan Tol Sumatera.
“Kami juga mendapat dukungan pendanaan dalam bentuk PMN total mencapai Rp 33 triliun untuk membangun ruas di tol ini,” akunya.
Baca juga : Wacana 3 Periode Tidak Juga Berlalu
Saat ini, pihaknya sedang membangun 1.065 kilometer (km) jalan tol, di mana sepanjang 530 km di antaranya sudah beroperasi, dan sisanya akan diselesaikan pada awal 2023.
Ia yakin kehadiran jalan tol ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Sebab, Pulau Sumatera menjadi sentra produksi dari pengolahan hasil bumi dan juga lumbung energi nasional. Dengan terhubungnya konektivitas di Pulau Sumatera, tol ini tidak hanya mempersingkat jarak tempuh antar daerah. Namun mampu menurunkan biaya transportasi barang dan manusia rata-rata sebesar 24,22 persen, serta menyerap tenaga kerja dan menyejahterakan masyarakat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya