Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Integrasikan Angkutan Publik Di Jabodetabek

Layanan Transportasi Kini Nggak Ruwet Lagi

Kamis, 30 September 2021 06:49 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan stasiun terintegrasi di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2021). (Foto: Istimewa).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan stasiun terintegrasi di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2021). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan akan mengintegrasikan layanan angkutan publik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Langkah ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Integrasi itu ditandai dengan peluncuran JakLingko Card dan JakLingko Superapps. Kartu dan aplikasi itu akan mengintegrasi­kan empat moda transportasi di Jakarta, yaitu Transjakarta, MRT (Moda Raya Terpadu), LRT (Light Rail Transit), dan commuterline.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, integrasi layanan transportasi merupakan hasil kolaborasi semua pihak. Hal ini mem­buktikan bahwa sistem transportasi di Indonesia, khususnya di Ibukota Jakarta, masih bisa dibenahi.

Baca juga : Pemerintah Pastikan PON Papua Digelar Di Zona Aman Covid-19

“Ini membuka mata banyak pihak, bahwa kalau kita kolabo­rasi, ternyata (transportasi) bisa dibenahi dan bisa kembali bang­kit,” ungkap Erick dalam acara peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek, di Jakarta, kemarin.

Dengan begitu, lanjutnya, persepsi negatif terhadap sistem transportasi Jakarta bisa hilang. Selama ini, sistem transportasi dianggap ruwet.

Dengan terwujudnya sistem integrasi Indonesia membuktikan bisa membentuk ekosistem yang sehat. Artinya, secara bisnis, tetap bisa jalan, tetapi pelayanan publik bisa ditingkatkan.

Baca juga : Tingkatkan Konektivitas Di Jabodetabek, KAI Dukung Integrasi Transportasi

Apalagi dengan adanya pem­benahan dan revitalisasi sejumlah stasiun kereta api (KA), menurut Erick, hal itu tidak hanya mem­berikan layanan) kepada warga. Tetapi juga akan berdampak positif bagi pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di sekitarnya.

“Saya yakin, dengan adanya moda transportasi, maka UMKM juga akan tumbuh, bisa hidup lagi, mengingat mereka saat ini sangat terdampak Covid-19,” tuturnya.

Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), Tuhiyat menjelaskan, pihaknya tengah menjalankan empat proyek untuk mengintegrasikan layanan. Pertama, sistem pertiketan dan tarif inte­grasi melalui kartu dan aplikasi JakLingko, yang telah diuji terbatas pada Agustus lalu di kereta api commuter, MRT Jakarta, Trans Jakarta dan LRT Jakarta.

Baca juga : Kilang Pertamina Internasional Kian Serius Transformasi Bisnis

Kedua, menyelesaikan proyek pembangunan jembatan pe­nyeberangan multiguna dan revitalisasi stasiun Sudirman. Sehingga, nantinya akan menghubungkan stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas ke Stasiun Sudirman. Ketiga, pihaknya tengah menyelesaikan penataan stasiun tahap II, yakni di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Gondangdia, Stasiun Manggarai dan Stasiun Jakarta-Kota.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.