Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Program Perlindungan Sosial Berlanjut

Konsumsi Publik Pulih, Kinerja Ekonomi 2022 Moncer

Kamis, 30 September 2021 21:36 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR ke-6 Masa Persidangan I tahun sidang 2021-2022, Kamis (30/9). (Foto: YouTube)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR ke-6 Masa Persidangan I tahun sidang 2021-2022, Kamis (30/9). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja ekonomi tahun 2022 yang ditargetkan mencapai 5,2 persen, akan ditopang oleh pulihnya konsumsi masyarakat, investasi, dan perdagangan internasional.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR ke-6 Masa Persidangan I tahun sidang 2021-2022 di Jakarta, Kamis (30/9).

Baca juga : Minta Perlindungan Negara, Pelaut Usulkan Uji Materi Aturan

"Tingkat kepercayaan konsumen yang meningkat, akan mendorong kinerja konsumsi dan membangkitkan sisi produksi, serta mengakselerasi perekonomian," ujar Sri Mul.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, pemerintah bersama otoritas moneter akan berupaya mengendalikan inflasi untuk menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat.

Baca juga : MRT Sabet Penghargaan Pelayanan Transportasi Publik Berbasis Teknologi

Penguatan dan penyempurnaan program perlindungan sosial yang semakin tepat sasaran bagi masyarakat miskin dan rentan, akan mewujudkan pemerataan pembangunan.

Sejauh ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menunjukkan perannya sebagai instrumen countercyclical dalam meredam dampak pandemi, dan mendorong pemulihan perekonomian untuk kembali pulih.

Baca juga : ISEI Punya 4 Jurus Pulihkan Ekonomi

"Upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas makro ekonomi, juga akan berkontribusi signifikan terhadap penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan," jelas Sri Mul.

Program perlindungan sosial dipastikan berlanjut pada tahun depan. Upaya ini diharapkan dapat mendorong tingkat kemiskinan pada 2022 kembali turun di kisaran 8,5-9 persen  tingkat pengangguran terbuka di rentang 5,5 - 6,3 persen,  gini rasio atau rasio ketimpangan di angka 0,376- 0,378, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 73,41-73,46. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.