Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunjungi Padang Pariaman, Mendes PDTT Beberkan Konsep Pemulihan Ekonomi Level Desa

Jumat, 27 Agustus 2021 15:27 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar didampingi istri, Umi Lilik Nasriyah mengunjungi Nagari Toboh Gadang Timur, Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat (27/8).
Dalam kunjungannya Gus Menteri juga meninjau Embung Ambio Tarantang Panjan di Nagari Toboh Gadang Timur, Kecamatan Sintuak Tobo Gadang.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar didampingi istri, Umi Lilik Nasriyah mengunjungi Nagari Toboh Gadang Timur, Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat (27/8). Dalam kunjungannya Gus Menteri juga meninjau Embung Ambio Tarantang Panjan di Nagari Toboh Gadang Timur, Kecamatan Sintuak Tobo Gadang.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar didampingi istri, Umi Lilik Nasriyah mengunjungi Nagari Toboh Gadang Timur, Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat (27/8).

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional di level desa.

Pria yang akrab disapa Gus Halim ini kemudian menjelaskan konsep utama dalam percepatan atau pemulihan ekonomi nasional level desa, yakni dengan menggerakkan ekonomi desa.

Baca juga : Komisi V Siap Perjuangkan Backlog Anggaran Kemendes Tahun 2022

"Kunci pemulihan ekonomi nasional level desa itu ya harus digerakkan di desa, tidak boleh supra desa. Itulah makanya kita fokus pada desa wisata, fokus pada BUMDes atau BUMNag kalau di Sumatera, itu menjadi skala prioritas hari ini,” jelasnya.

Sedangkan untuk menurunkan kemiskinan di desa, ada dua kunci yang terus dilakukan pihaknya. Kunci pertama adalah mengurangi pengeluaran. Sementara yang kedua, meningkatkan pendapatan.

Menurutnya, di satu sisi, penurunan kemiskinan dilakukan dengan mengurangi pengeluaran. Di sisi lain adalah meningkatkan pendapatan. Dengan demikian, sedikit meningkatkan pendapatan, banyak menekan pengeluaran akan menuntaskan kemiskinan pada satu termin.

Baca juga : Kemendes PDTT Buat Pilot Project 29 BUMDes Di Kawasan 3T

"Jadi bagaimana warga desa itu semakin kecil pengeluarannya. BPJS Kesehatan dijamin oleh pemerintah, sehingga tidak butuh pengeluaran untuk kesehatan. Kemudian pendidikan, dijamin dengan kartu Indonesia pintar," tuturnya.

"Nah inilah yang sedang kita upayakan, makanya kita ingin kemudian di desa-desa terus diupayakan agar ada geliat ekonomi, perguliran ekonomi, salah satunya adalah melalui desa wisata, kemudian BUMNag atau BUMDes dan berbagai usaha yang dilakukan baik dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten," tambah Gus Halim.

Meski begitu, diingatkannya, konsep pemulihan ekonomi nasional level desa tidak bisa dilakukan sendiri.

Baca juga : Ini Strategi Kemendes PDTT Tangani Kemiskinan Ekstrim Di Desa

Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Turut mendampingi Gus Halim, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito, Kepala BPSDM, Luthfiyah Nurlaela, anggota DPRD Provinsi Sumbar Fraksi PKB, Firdaus. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.