Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jokowi Dorong Sektor Konsumsi Ke Produksi
ISEI Punya 4 Jurus Pulihkan Ekonomi
Rabu, 1 September 2021 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengajak seluruh pihak memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional. Salah satunya, mengubah ketergantungan ekonomi dari sektor konsumsi ke sektor produksi.
Jokowi mengakui, saat ini pemerintah tidak bisa lagi hanya mengandalkan motor penggerak perekonomian sebelum terjadi krisis. Karena itu, pemerintah harus melihat peluang lainnya untuk terus mendorong perekonomian.
“Kita harus mampu mengubah ketergantungan pertumbuhan ekonomi dari sektor konsumsi ditransformasikan ke sektor produksi,” ujar Jokowi dalam Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXI dan Seminar Nasional 2021 yang digelar secara virtual di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Jokowi Minta ISEI Tetap Aktif Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi
Jokowi mencontohkan, transformasi di sektor industri telah dilakukan dengan hilirisasi komoditas nikel yang akan diolah menjadi komoditas jadi bernilai tambah. Seperti baterai litium.
“Semua komoditas yang ada didorong untuk hilirisasi dan industrialisasi. Misalnya, nikel dalam 3 tahun sampai 4 tahun akan berubah menjadi barang jadi, lithium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik,” ucap Jokowi.
Selain nikel, eks Wali Kota Solo itu juga meminta hilirisasi komoditas tambang seperti bauksit dan komoditas perkebunan. Seperti kelapa sawit, harus diolah untuk menghasilkan barang bernilai tambah.
Baca juga : Tinjau Pabrik Gula, Kemenperin: Sektor Kritikal Berperan Penting Pulihkan Ekonomi
Selain itu, Jokowi juga mendorong percepatan transformasi di sektor pertanian yang menyentuh aspek hulu hingga hilir. Produksi komoditas pertanian harus diversifikasi, serta kelembagaan petani dengan model klaster, juga harus diperkuat.
Menurutnya, badan usaha milik petani, koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) harus selalu dikembangkan.
“Nilai tambah komoditas pertanian pascapanen harus ditingkatkan, serta aspek pemasaran diperluas dengan menjalin kemitraan dengan industri,” ujar Jokowi.
Baca juga : ACT Dukung Penuh Gernas MUI Tangani Covid-19 Dan Pulihkan Ekonomi
Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian, dia juga menekankan pemerintah konsisten melakukan transformasi struktural.
Ini untuk menciptakan iklim investasi yang semakin menarik dan lebih mudah melalui Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya