Dark/Light Mode

Evaluasi Pembukaan Mall, Hippindo Apresiasi Kebijakan Mendag

Senin, 4 Oktober 2021 12:12 WIB
Mendag Muhammad Lutfi meninjau persiapan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (10/8). (Foto: Ist)
Mendag Muhammad Lutfi meninjau persiapan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (10/8). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengapresiasi kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membuka mall. Keberanian itu terbukti menggerakkan perekonomian secara keseluruhan.

Dewan Penasehat Hippindo Handaka Santosa mencoba mengevaluasi pembukaan mall dengan penerapan SOP PeduliLindungi di tengah pandemi. Menurutnya, apa yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sangat hati-hati.

"Dibukanya bertahap. Paling ketat lagi harus menggunakan QR Code PeduliLindungi," ujarnya di Jakarta, Senin (4/10).

Baca juga : Main Bola Pada Pembukaan PON, Jokowi: Mari, Tunjukkan Prestasi!

Handaka mengatakan, seluruh pusat perbelanjaan sudah dibuka, meski bertahap. Pertama, di empat kota: Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Kemudian di kota-kota lainnya. Justru Bali yang agak terlambat.

Diakui Handaka, mimpi buruk pengusaha ritel adalah ketika pusat perbelanjaan ditutup. Kenapa demikian? Pemasukan tidak ada, namun pengeluarannya tetap. Seperti menggaji pegawai, membayar iuran BPJS, dan lain-lainnya.

Artinya, pembukaan mall ini sudah tepat bagi semua pihak. Handaka mengistilahkan ritel is detail. Karena multiplier efeknya sangat kompleks. Contohnya, ketika masyarakat beli baju atau celana, si penjual tentu akan order lagi ke pemasok. Kemudian si pemasok membeli kain, benang dan seluruh keperluan lainnya. "Jadi ini menggerakkan ekonomi secara keseluruhan," cetusnya.

Baca juga : Expo 2020 Dubai Perluas Perdagangan Indonesia Di Kawasan Teluk

Sebulan lebih mall dibuka, Handaka bersyukur karena Mendag memperhatikan nasib dunia usaha. Ia berterima kasih, meski pembukaan sangat hati-hati, kegiatan ekonomi sudah bisa berjalan. Sehingga kegiatan usaha, khususnya di sektor ritel dan turunannya kembali bergairah.

"Jadi ini tepat sekali. Saya nggak bisa ngomong apa-apa, terlalu besar ya, tapi memang kenyataannya begitu. Kalau nggak ada penjualan, pertama, tidak ada uang masuk, kedua, bayar gaji, bayar BPJS uangnya minus. Pinjam bank, bank gimana? Sulit juga kan," urainya.

Untuk diketahui, keberadaan mall memiliki peran signifikan dalam menggerakkan roda perekonomian. Seperti mendorong peningkatan konsumsi dalam negeri, meningkatkan penerimaan asli daerah (PAD), membantu dinamisasi perekonomian kota, menjadi wadah dalam menampung dan menyalurkan produksi dari produsen kepada masyarakat sebagai konsumen, serta membuka potensi pengembangan ekonomi.

Baca juga : Inovasi Pemerintah Jawab Keluhan Warga Soal Aplikasi PeduliLindungi

Hal-hal tersebut tentunya berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kata Handaka, pembukaan mall juga berdampak positif pada pelaku UMKM di sekitar pusat perbelanjaan. Karena dengan kembalinya pegawai, barang dagangan pelaku UMKM kembali terjual.

Terakhir, ia berharap semua daerah disiplin protokol kesehatan. Apalagi, ini sudah memasuki Oktober. Tersisa dua bulan lagi saat mobilitas masyarakat sangat tinggi untuk menikmati liburan akhir tahun.

Sebelumnya, Mendag melakukan uji coba pembukaan 138 mall di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Selama masa uji coba, pusat perbelanjaan dan mall hanya diizinkan beroperasi pukul 10.00-20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen. Seluruh pengunjung, termasuk pegawai harus sudah divaksin dan dapat dibuktikan dengan sertifikat vaksin dalam aplikasi PeduliLindungi, serta harus dengan keadaan sehat dan memakai masker. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.