Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kembangin UMKM, Kemenkop Gandeng E-Commerce

Senin, 18 Oktober 2021 20:45 WIB
Para pembicara di Temu Bisnis Usaha Mikro Pedagang Pasar di Tegal, Senin (18/10). (Foto: ist)
Para pembicara di Temu Bisnis Usaha Mikro Pedagang Pasar di Tegal, Senin (18/10). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berkerja sama dengan berbagai marketplace untuk menjaga kelangsungan dan mengembangkan UMKM di tengah pandemi Covid-19. 

Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kemenkop UKM, Sutarmo mengatakan, pihaknya terus membagikan dan mengembangkan empat hal penting kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Di antaranya, pemberian literasi digital, mendorong dan membantu solusi untuk menyiapkan kapasitas produksi, mendorong peningkatan mutu dan kualitas produk, serta membuka akses pasar bagi para pelaku UMKM.

"Pengembangan usaha mikro melalui digitalisasi usaha dapat menjadi salah satu solusi meningkatkan penjualan produk saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini," katanya dalam pembukaan acara sinergi Kemenkop UKM-Komisi VI bertajuk Temu Bisnis Usaha Mikro Pedagang Pasar di Tegal, Senin (18/10).

Baca juga : Gandeng UGM, Kemenhub Siapin Bandara Perairan

Social distancing dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19, sambung Sutarmo, bisa dimanfaatkan pelaku usaha mikro untuk meningkatkan usahanya melalui pemanfaatan teknologi.

Sehingga UMKM bisa masuk ke dalam rantai pasok baik nasional maupun global. Untuk membantu para pelaku usaha mikro tersebut. Selain itu, pembatasan sosial juga mendorong masuknya pelaku usaha mikro ke pasar e-commerce, terutama pada sektor ritel dan grosir. 

"Tercatat di sepanjang 2020, penjualan e-commerce meningkat 26 persen atau sebesar Rp 36 triliun dibandingkan pada 2019," kata Sutarmo.

Selain itu, terdapat 51 persen konsumen baru yang pertama kali melakukan belanja secara daring saat diberlakukannya PSBB. Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia saat ini mencapai 129 juta pengguna, namun pelaku usaha yang go digital baru 13,7 juta atau 21 persen dari total 64 juta pelaku UMKM. 

Baca juga : Kerek Usaha Mikro Pulau Tidung, Kemenkop UKM Gelar pelatihan E-Commerce

"Hal ini merupakan peluang dan pangsa pasar yang sangat besar bagi para pelaku usaha," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, M Haekal yang diwakili Staf Khususnya Slamet Rujito mengapresiasi diadakannya sinergi antara KemenkopUKM dengan DPR ini. Ia berharap, akses pasar bagi produk usaha mikro bisa makin meluas baik melalui online maupun offline. 

"Karena saat ini sudah saatnya merubah ke pasar online juga sesuai perkembangan zaman," imbuhnya. 

Produk-produk UMKM yang selama ini dipasarkan secara tradisional, ingin ditingkatkan melalui media elektronik atau e-commerce, jadi pasarkan produk secara offline dan online. Karena harus mengikuti perkembangan tekhnologi.

Baca juga : Kemendes PDTT Gandeng PT Vale Dan Pemda

Di kesempatan yang sama Wakil Ketua DPRD Tegal Rudi Indrayani berharap, masyarakat di kabupaten Tegal dan Brebes bisa mengikuti perkembangan zaman yaitu memanfaatkan tekhnologi online. "Tidak usah muluk-muluk, pakai aja yang simpel seperti Facebook dan Instagram misalnya," harap Rudi. 

Ia berharap, Pemerintah Pusat bisa menyediakan aplikasi perdagangan online bagi para pelaku UMKM  daerah yang memiliki kekhasan produk tertentu. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.