Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kembangkan EBT
Pertamina Siapkan Modal Rp 119 Miliar
Senin, 8 November 2021 08:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) mengalokasikan 9 persen dari total belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan tahun 2020-2022, untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Yakni, sebesar 8,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 119,3 triliun.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Iman Rachman mengatakan, sepanjang periode 2020-2022, perseroan memiliki capex sebesar 92 miliar dolar AS (Rp 1.323 triliun).
“Dari sisi bauran energi, EBT kami dari 2019 terdiri dari 13 persen akan meningkat menjadi 17 persen pada 2030,” ujar Iman melalui siaran pers, Kamis (4/11).
Baca juga : Lewat Buku Wain's Treasures, Pertamina Kenalkan Flora Dan Fauna Sungai Wain
Menurut Iman, untuk memperluas portofolio EBT, perseroan telah mengembangkan delapan inisiatif strategis. Di antaranya, optimalisasi potensi dan peningkatan kapasitas energi panas bumi, pemanfaatan hidrogen hijau, yang akan menggunakan listrik dari lapangan panas bumi perusahaan dengan total potensi 8.600 kilogram (kg) hidrogen per hari.
Selain itu, pihaknya juga turut serta dalam perusahaan patungan Indonesia’s battery company bersama tiga BUMN (Badan Usaha Milik Negara) lainnya yang akan mengembangkan ekosistem baterai EV (Electric Vehicle), termasuk bisnis swapping dan charging.
Bahkan, pihaknya juga sedang dalam proses membangun Green Refinery dan mengembangkan bioenergi yang terdiri dari biomassa atau biogas, bio blending gasoil dan gasoline. Serta memproduksi bio crude oil dari alga dan etanol. Di mana keseluruhan proyek tersebut akan siap beroperasi mulai 2025-2026.
Baca juga : Kilang Balikpapan Pertamina Siap Hasilkan Produk Berkualitas
“Sebagai perusahaan migas (minyak dan gas), kami berupaya mengurangi jejak karbon dengan menerapkan carbon capture, carbon utilization, and storage dalam meningkatkan produksi di beberapa lapangan migas,” terangnya.
Saat ini, perseroan juga menjalankan inisiatif EBT lainnya seperti meningkatkan kapasitas pembangkit dengan memanfaatkan tenaga PV (photovoltaic) surya, angin, dan air.
Ia menilai, salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan perannya dalam pertumbuhan EBT, yakni dengan membangun kolaborasi denganberbagai pihak dengan target yang mengikat dan perencanaan transisi yang tegas.
Baca juga : Bernilai Ekonomi, Mitra Binaan Pertamina Sulap Jelantah Jadi Lilin
Untuk itu, pihaknya berkomitmen kuat melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan dari Konferensi Para Pihak atau Conference of Parties (COP) ke-26 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Glasgow, Skotlandia, Inggris.
“Kesepakatan pada COP26 ini sejalan dengan transisi energi yang tengah dijalankan perusahaan,” tutupnya. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya