Dark/Light Mode

Perhutani Groundbreaking Penanaman 50,9 Juta Pohon Di Jateng

Rabu, 10 November 2021 16:19 WIB
Groundbreaking Tanaman 2021 yang dilakukan Perhutani di Jawa Tengah. (Foto: Dok. Perhutani)
Groundbreaking Tanaman 2021 yang dilakukan Perhutani di Jawa Tengah. (Foto: Dok. Perhutani)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perum Perhutani melakukan Groundbreaking  Tanaman 2021, di petak 21d seluas 17 hektar Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Darupono, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Boja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal, Senin (9/11). Acara tersebut merupakan tanda awal kegiatan penanaman tanaman tahun 2021 di wilayah Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah seluas 23.000 hektar dengan jumlah bibit sebanyak 50,9 juta plances.

Kegiatan ini dihadiri langsung Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro. Sekretaris Perusahaan Perhutani Asep Dedi Mulyadi, Kepala Perhutani Divre Jawa Tengah Budi Widodo beserta wakil dan jajarannya ikut mendampingi. Hadir juga Dandim 0715 Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto, Sekda Kabupaten Kendal Moh Toha, Perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah BKPH Boja, dan segenap administratur Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah serta stakeholder lainnya.

Baca juga : Sandiaga Dorong Pengembangan Desa Wisata Religi Bubohu Bongo

Wahyu menyampaikan, secara total Perhutani setiap tahun menanam di sekitar 50.000 hingga 55.000 hektare dan hampir separuhnya ada di Divre Jateng. “Artinya 10 kali lipat kegiatan penanamannya. Sehingga kelestarian hutan di pulau Jawa sangat terjaga,” jelasnya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (10/11).

Ia juga menyampaikan, dalam menjaga tanaman hingga masa tebang, perlu dukungan semua elemen masyarakat dan Pemerintah Daerah serta stakeholder lainnya. Sebab, hutan tidak lepas dari interaksi masyarakat. Dia juga berpesan kepada segenap jajaran untuk senantiasa mengantisipasi bencana alam menjelang musim penghujan.

Baca juga : Dubes Esti Andayani, Dorong Penguatan Kolaborasi Pendidikan Dunia Fashion

Sementara, Budi Widodo merinci jenis 50,9 juta plances tanaman yang akan ditanam Perhutani Divre Jateng. Di antaranya jati, pinus, mahoni, dan jenis tanaman Multy Purpose Tree Species (MPTS) seperti jengkol, randu, pete, dan jenis tanaman lainnya.

Menurut Budi, satu pohon dengan umur 10 tahun dapat menghasilkan oksigen rata-rata sebesar 207 kilogram per hari. Sedangkan kebutuhan orang dalam satu hari rata-rata 0,8 sampai dengan 1,2 kilogram per hari. “Artinya, satu pohon dengan umur 10 tahun dapat mencukupi kebutuhan oksigen sebanyak 200 orang per hari,” ujarnya.

Baca juga : Petani Ngarep Kenaikan CHT Ditinjau Ulang

Sekda Kendal sangat mengapreasiasi Perhutani atas komitmen dan kepedulian dalam menjaga hutan dalam upaya penghijauan untuk lingkungan. Dia melihat, penanaman itu tidak sebatas kegiatan seremonial. Namun dilanjutkan dengan pemeliharaan dan diharapkan melibatkan banyak pihak.

“Suksesnya program menanam pohon dapat memberi manfaat terhadap kelestarian dan kesejahteraan masyarakat di dalam kawasan hutan. Saya berharap penanaman ini bisa berlanjut dengan baik dan tanaman hutan harus dilestarikan guna mencegah erosi bantaran sungai,” ujarnya.

Selain penanaman, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sembako ke 5 LMDH, yakni LMDH Wana Makmur dari Desa Darupono, LMDH Sido Rukun dari Desa Jeruk Giling, LMDH Jati Lestari dari Desa Kertosari, LMDH Rimba Jaya dari Desa Kedungsari, LMDH Setyo Jati Makmur dari Desa Ngareanak. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.