Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lestari Dorong Pemerintah Masimalkan Potensi Daerah

Rabu, 27 Oktober 2021 08:21 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat berbincang dengan para petani milenial, di Marobo Hill, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (26/10).
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat berbincang dengan para petani milenial, di Marobo Hill, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (26/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemangku kepentingan harus responsif dalam pemberdayaan masyarakat yang memiliki potensi pengembangan usaha di sejumlah sektor di daerah.

"Berbagai langkah pemberdayaan masyarakat lewat pengembangan sektor pertanian sangat menjanjikan, karena itu perlu langkah yang strategis untuk mengatasi berbagai hambatan yang terjadi," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat berbincang dengan para petani milenial, di Marobo Hill, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (26/10).

Pada perbincangan itu hadir pula antara lain Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Inti Pertiwi Nashwari, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif, serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara.

Dalam perbincangan itu, Umbar, petani milenial mengeluhkan kendala dalam proses sertifikasi bibit tanaman hasil kebun bibit yang dikelola para petani. Karena proses sertifikasi bibit tanaman berbiaya mahal, banyak petani tidak mampu. Menurut dia, selama ini yang mendapat untung adalah para kontraktor yang memiliki sertifikat dalam proyek pengadaan sejumlah bibit tanaman hortikultura di Luwu Utara.

Baca juga : Wabup: Petahana Masih Diunggulkan Di Pilkada

Para kontraktor seringkali menekan harga hingga Rp 3.000 per bibit, padahal harga wajar di tingkat petani Rp 5.000 per bibit.

Menyikapi hal itu, Lestari menegaskan, sejumlah persoalan tersebut harus segera diatasi agar sejumlah potensi yang ada di masyarakat bisa segera mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari berkomitmen untuk segera menuntaskan hambatan yang terjadi dalam proses sertifikasi benih tanaman. Dia menegaskan dalam proses sertifikasi benih tanaman tidak dipungut biaya.

Inti Pertiwi berkomitmen untuk menyelesaikan masalah sertifikasi yang dihadapi hingga tuntas. Menurut dia, semakin banyak penangkar benih yang bersertifikat di tanah air, akan mempercepat pengembangan tanaman hortikultura di Indonesia.

Baca juga : BPIP Dorong Desa Berdikari Di Palu

Rerie, sapaan akrab Lestari, yang membidangi penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah itu berharap proses sertifikasi benih produksi petani milenial ini didampingi hingga tuntas, agar bisa menjadi percontohan proses sertifikasi bagi kelompok tani lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif juga mengungkapkan sejumlah potensi pertanian yang ada di Luwu Utara, seperti kakao, porang dan tanaman sayuran, yang bisa ditingkatkan. Pembimbing petani milenial, Masnah mengungkapkan, pihaknya masih memerlukan dukungan berupa sarana pelatihan, beasiswa dan bantuan peralatan, untuk meningkatkan minat kalangan muda di sektor pertanian.

Sehari sebelumnya, Rerie yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, juga mengunjungi  Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna Masyarakat Lokal Indonesia (LPTTG Malindo), di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Direktur LPTTG Malindo, Sakaruddin mengungkapkan, pihaknya menyelenggarakan berbagai pelatihan antara lain memproduksi makanan ringan dari bahan baku buah yang dikeringkan. Pilihan memproduksi buah yang dikeringkan itu, ujar Sakarudin, karena nilai tambah yang dihasilkan bisa di atas 100 persen dengan masa untuk pemasaran yang panjang.

Baca juga : 40 Perusahaan Jepang Siap Masuk Ke Indonesia

Rerie menilai, program pelatihan yang diselenggarakan LPTTG Malindo bisa diterapkan di seluruh Indonesia untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.