Dark/Light Mode

Program DMPA APP Sinar Mas Kerek Ekonomi Perempuan

Kamis, 11 November 2021 18:37 WIB
Talkshow rangkaian UNFCCC COP 26 Pavilion Indonesia yang dilakukan secara online, Rabu (10/11). (Foto: ist)
Talkshow rangkaian UNFCCC COP 26 Pavilion Indonesia yang dilakukan secara online, Rabu (10/11). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sofiatun, ibu rumah tangga yang mengelola krupuk dengan bahan baku utama lele di Desa Sumber sari Kecamatan Sebulu, Kalimantan Timur, merasa senang karena usaha skala mikro yang dikelolanya terus berkembang. 

Dari awalnya hanya mengandalkan uang belanja dari suaminya yang bekerja sebagai karyawan, kini ia justru bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk perempuan lain di desanya. 

Berawal dari keinginannya untuk menghasilkan krupuk dengan bahan baku lele yang banyak melimpah di desanya, kini penghasilannya bisa lebih dari Rp 6.000.000 per bulan. Permintaan krupuk lele pun tidak hanya dari tetangga sekitar tetapi juga sudah masuk ke rumah makan. 

Bersama dengan lima perempuan lainnya, usaha krupuk lele ini berada dalam naungan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri. 

Baca juga : Antisipasi Perubahan Iklim, APP Sinar Mas Perkuat DMPA

“Perempuan harus mandiri, punya uang sendiri tidak menggantungkan pada suami. Saya bersyukur bisa mengajak perempuan lain di desa untuk melakukan hal yang salam dalam kelompok wanita tani ini,” ujar Sofiatun yang ketua KWT Mandiri. 

Hal ini disampaikan Sofiatun saat berbagi pengalaman dalam talkshow rangkaian UNFCCC COP 26 Pavilion Indonesia yang dilakukan secara online, Rabu (10/11), dengan tema GESI dan Kepemimpinan Perempuan dalam Kelola Hutan di Tingkat Tapak. 

Sofiatun tidak menyangka, usaha kecil yang ditekuninya mengantarkan dirinya untuk bisa bicara dalam forum perubahan iklim tersebut dan disaksikan secara internasional. 

“Deg-degan, tetapi ternyata usaha kecil kalua kita tekuni membawa dampak positif terhadap pengembangan perempuan. Tidak hanya dapat uang, tetapi juga mendukung pengelolaan hutan secara lestari,” tambahnya.

Baca juga : Tingkatan Daya Saing UMKM, Dapat Perkuat Ekonomi Indonesia

KWT Mandiri merupakan binaan dari mitra pemasok Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Surya Hutani Jaya (SRH) yang memberikan bantuan modal, peralatan, pendampingan dan pemasaran terhadap produk-produk yang dihasilkan dari kelompok tersebut. 

“Kami melihat potensi dan tergerak untuk membantu kelompok wanita tersebut agar usahanya makin berkembang. KWT Mandiri Desa Sumber Sari ini aktif mendorong pengelolaan hutan lestari dengan mengajak masyarakat desa yang bergerak di bidang pertanian untuk bisa mengelola lahan pertanian dengan sistim tanpa bakar,” jelas Adi Heryanto, pendamping KWI Mandiri dari PT SRH 

Sejak mendapat bantuan dari program DMPA usaha UMKM yang dijalankan oleh kelompok mandiri terus berkembang sehingga tidak hanya kerupuk lele yang diproduksi tetapi juga ada produk-produk lain seperti keripik singkong, rengginan, madu mongso, jipang dan marning jagung. 

Produk -produk ini di di pilih oleh kelompok mandiri karena peminat yang cukup tinggi dan secara bahan baku mudah di dapat di sekitar desa, seperti ikan lele yang menjadi bahan baku kurupuk lele di dapat dari petani peternak ikan lele yang juga penerima program DMPA PT Surya hutani Jaya. 

Baca juga : Pertamina Foundation Berdayakan UMKM Perempuan Hadapi Pandemi

Dukungan terhadap pengembangan perempuan di wilayah tersebut tidak hanya datang dari swasta, tetapi juga dari Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) XI Samarinda. Menurut dia, menjadi kawajibannya untuk membantu kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan salah satunya dengan meningkatkan ketrampilan bagi warga, tidak hanya perempuan saja. 

“Dukungan bisa kami berikan berupa pelatihan, pendampingan bahkan modal. Kalau masyarakat di sekitar hutan sejahtera, hutan pasti juga terjaga,” demikian disampaikan Eko Bhahariwanto dari BPHP XI Samarinda dalam sesi yang sama. 

Eko meyakini, kolaborasi swasta dan pemerintah ini melalui program pemberdayaan masyarakat melalui program DMPA dapat menjalin hubungan lebih harmonis dan kerjasama yang baik dengan pihak masyarakat dalam rangka menjaga lingkungan dari kebakaran hutan dan lahan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.