Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Dorong Santri Jadi Motor Ekonomi Syariah

Jumat, 22 Oktober 2021 16:33 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Presiden Jokowi (kanan) dan Wakil Presiden KH Maruf Amin (kiri) dalam Peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/10). (Foto: BPMI)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Presiden Jokowi (kanan) dan Wakil Presiden KH Maruf Amin (kiri) dalam Peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/10). (Foto: BPMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri BUMN Erick Thohir optimis, kualitas santri Indonesia akan mengantarkan perekonomian syariah nasional menjadi yang terbesar di dunia.

Menurutnya, sejarah telah mencatat banyak santri yang kini sukses menjadi profesional maupun pejabat di pemerintahan.

Dengan bekal wawasan dan spiritual yang dimiliki, santri adalah salah satu pilar utama yang mampu menggerakkan semakin bertumbuhnya ekonomi syariah nasional.

"Sesuai target maupun arahan Presiden bahwa ekonomi syariah Indonesia harus menjadi yang terbesar di dunia, maka peran santri sangat besar. Santri dengan wawasan intelektual maupun spiritual, telah terbukti melahirkan kualitas sumber daya yang unggul. Kita bersama-sama akan terus mendorong terlibatnya santri sebagai motor ekonomi syariah," kata Erick, usai menghadap Presiden Jokowi dalam Peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/10).

Untuk itu, MES akan terus bersinergi dengan kalangan pesantren maupun lembaga perekonomian syariah, untuk terus mendorong tumbuhnya sektor syariah nasional.

Baca juga : Jokowi: Indonesia Harus Jadi Pusat Gravitasi Ekonomi Syariah Global

Dia yakin, kolaborasi dan sinergi antar stakeholder itu mampu menjadi pondasi,.untuk menciptakan ekonomi syariah yang membumi serta inklusif.

"Apa yang disampaikan Presiden tadi merupakan hal yang penting. Bagaimana ekonomi syariah dapat menjadi lokomotif ekonomi yang membumi, menyentuh ekonomi umat, dan menggerakkan perekonomian yang inklusif, serta melahirkan banyak wirausahawan utamanya dari kalangan santri," ujar Erick.

Erick juga optimistis, inovasi ekonomi syariah di bidang teknologi akan semakin gencar dengan melibatkan kalangan santri sebagai pelakunya.

Dengan itu, institusi pesantren pun berpotensi menciptakan ekosistem ekonomi syariah secara digital.

"Kami rasa, era teknologi seperti sekarang ini telah membuka kesempatan besar bagi santri untuk tampil. Alhamdulillah, banyak pesantren kita sekarang telah dilengkapi fasilitas maupun membekali santrinya dengan pendidikan yang terkait informasi teknologi," ujar Erick.

Baca juga : AS Dorong Langkah Politik, Ekonomi Tekan Myanmar

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mendorong agar semakin banyak santri yang tampil sebagai wirausaha, terutama di sektor digital.

“Kita harus mendorong munculnya lebih banyak entrepreneur, wirausahawan dari kalangan santri dan lulusan pondok pesantren,” tambahnya.

Presiden menuturkan, orientasi santri saat ini bukan lagi untuk mencari pekerjaan, tetapi menciptakan kesempatan kerja dan menebarkan manfaat yang lebih luas.

“Peran pendidikan di pesantren, madrasah, maupun pendidikan tinggi agama Islam sangat strategis. Mencetak lulusan yang inovatif dan berkewirausahaan, mencetak lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja, dan menjadi wirausahawan sosial yang sukses,” tuturnya.

Selain itu, Presiden mengingatkan bahwa semangat kewirausahaan yang mulai tumbuh harus diikuti dengan percepatan inklusi keuangan.

Baca juga : Eks Walkot Tanjungbalai Jadi Saksi Buat Azis Syamsuddin

Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung tumbuhnya wirausahawan baru.

“Saya berharap, pesantren dan para santri dapat memanfaatkan berbagai program pembiayaan ini dengan baik sehingga pesantren dan para santri dapat makin berperan dalam memperkuat ekonomi umat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Erick menilai peringatan Hari Santri kali ini menjadi momentum bersama untuk meneruskan warisan pemikiran KH Hasyim Asyari, yang selalu menggariskan pentingnya akhlak sebagai pondasi keilmuan.

Dengan bekal akhlak yang menopang intelektual dan spiritual, Erick yakin santri akan menjadi manusia unggul yang mamu bersaing di pentas global.

"Teladan dari hadratusyech KH Hasyim Asyari ini yang menjadi inspirasi lintas zaman. Semangat inilah yang mesti kita jalankan di setiap keseharian. Tak hanya berlaku bagi santri, tapi jamak bagi kita semua sebagai kunci sukses," pungkas Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.