Dark/Light Mode

Cara Cermat Steven Richard Tetap Cuan di Saat Marak Investasi Bodong

Selasa, 21 Desember 2021 17:37 WIB
Cara Cermat Steven Richard Tetap Cuan di Saat Marak Investasi Bodong

RM.id  Rakyat Merdeka - Ditengah maraknya investasi bodong yang masih beredar di masyarakat. Oleh sebab demikian, masyarakat dituntut untuk lebih pintar dalam berinvestasi. Salah satu sosok yang sukses dalam berinvestasi adalah Steven Richard. Di saat investasi bodong menjamur, ia malah berkibar di bisnis trading. Bahkan, dirinya juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat yang tertarik dengan bisnis trading.

Di usianya yang masih muda, ia mampu membuktikan tetap mendapatkan cuan dari bisnis trading yang dikerjakannya, di saat investasi bodong banyak beredar di masyarakat. Padahal seperti diakuinya, pada 2017 lalu, ia masih berprofesi sebagai supir taksi online. Keinginannya untuk bisa memiliki pasif income, akhirnya mengantarnya masuk ke bisnis trading.

Baca juga : Pajak Masih 0 Persen, Momen Tepat Investasi Properti

Dalam waktu cukup singkat, Co Founder Tim Octopus ini berhasil menaklukkan dunia trading. Ia jadi sosok trader sukses dengan penghasilan miliaran rupiah. Pemilik akun Instagram @stevenrichard.89 ini bahkan menjadi viral lantaran membeli Alphard milik Billy Syahputra secara tunai.

"Karena lagi ada keperluan, saya mau jual mobil Alphard keluaran 2018 ini. Mobilnya asli jarang banget keluar, KM baru 20 ribuan. Dijual seharga Rp 900 juta," ujar Billy dalam kanal YouTube-nya. Duitnya halal, saya bisnis robot trading.

Baca juga : Begini Cara Kemenperin Tekan Impor Bahan Baku Industri Obat

Profitnya luar biasa, naiknya cepat banget. Untuk bayarin mobil ini perlu waktu 2 harian lah," ucap Steven.

Dalam kanal Billy Syahputra, Steven juga bercerita jika basicnya adalah karyawan swasta. Dia juga pernah jadi supir taksi online dalam kurun waktu 2017 hingga 2018. "Saya dulu ada mobil Xenia, saya pakai untuk taksi online. Sambil saya cari-cari bagaimana cara menghasilkan pasif income. Akhirnya ketemu robot trading," jelas dia.

Baca juga : Sektor Pertanian Tetap Suportif Di Tengah Kontraksi Ekonomi

Sebagai seseorang yang berpengalaman dalam bidang ini, dirinya juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan waspada dalam berinvestasi. Sebab, banyak investasi ilegal yang masih beredar. "Harus hati-hati dalam investasi. Melalui Tim Octopus, kami juga terus mengedukasi masyarakat agar cermat dalam berinvestasi," pungkasnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.