Dark/Light Mode

LPPM Universitas Nasional Gelar Webinar Inovasi dan Paten

Rabu, 2 Maret 2022 18:05 WIB
LPPM Universitas Nasional Gelar Webinar Inovasi dan Paten

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mengoptimalisasikan kinerja penelitian untuk pembangunan berkelanjutan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional (Unas) gelar webinar Inovasi dan Paten, pada Sabtu (26/02) lalu.

Dihelat secara daring, Ketua LPPM Unas, Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk mendorong riset, inovasi, dan kolaborasi penelitian yang juga bekerja sama dengan Universitas Samawa.

Baca juga : Universitas Budi Luhur Berikan Edukasi Cara Kerja Aman di Luar Negeri

“Ini juga sebagai langkah awal yang diharapkan bisa melahirkan kolaborasi sukses serta inovasi lainnya dibidang penelitian. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat seluas-luasnya bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tuturnya dalam sambutan.

Hadir sebagai narasumber, Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional, Adhi Indra Herman, S.T., M.T., M.M., mengatakan, setiap hasil penelitian diarahkan tidak hanya untuk kemanfaatan akademis yaitu untuk menghasilkan invensi, tetapi juga untuk kemanfaatan baik secara ekonomi maupun sosial.

Baca juga : Tekan MoU, Universitas Esa Unggul Hijaukan Kampus

Guru Besar Unas Prof. Endang Sukara, Ph.D., yang hadir sebagai keynote speaker, mengatakan, sebelumnya para peneliti Unas telah melakukan riset, inovasi, dan kolaborasi di kawasan cagar biosfer SAMOTA dalam upaya pembangunan berkelanjutan dan konservasi.

“Penetapan SAMOTA sebagai cagar biosfer dunia itu menjadi kado terindah bagi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah NTB pun telah menekankan, pembangunan kawasan SAMOTA akan menjadi tanggung jawab semua pihak. Salah satunya ialah peneliti yang dapat membantu mengembangkan riset dalam pembangunan berkelanjutan wilayah SAMOTA dan sekitarnya,” jelasnya.

Baca juga : Respons Masyarakat Beragam, Dewas BP Jamsostek Gelar Dialog Soal JHT dan JKP

Endang menambahkan, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan dalam upaya mengoptimasi kinerja penelitian biodiversitas di kawasan SAMOTA yakni berkolaborasi dengan komunitas ilmiah internasional, menerapkan ide dan inovasi yang terbaru, serta mempromosikan SAMOTA dengan baik. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.