Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gunakan Pendekatan Berbeda, Ian Zulfikar Berhasil Meraih Gelar Doktor Bidang Ilmu Ekonomi

Senin, 14 Maret 2022 20:01 WIB
Kepala Biro Administrasi Umum Universitas Nasional (UNAS) Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si.
Kepala Biro Administrasi Umum Universitas Nasional (UNAS) Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertahankan disertasinya berjudul “Pengaruh Pola Panutan Terhadap Perilaku Nyata Melalui Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Perseptian Dan Minat Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017”, Kepala Biro Administrasi Umum Universitas Nasional (UNAS) Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., berhasil meraih gelar doktor bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Senin (7/3) lalu.

Dalam penelitiannya, Ian menemukan bahwa dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pola panutan terhadap perilaku nyata pemilihan pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Semakin tinggi nilai pola panutan maka semakin tinggi pula nilai perilaku nyata.

“Ini berarti semakin banyak seorang panutan digemari dan menganjurkan memilih pasangan Anies Sandi maka semakin tinggi jumlah suara pemilih yang dibentuk dari perilaku nyata tersebut,” katanya.

Baca juga : Upaya Peningkatan Keselamatan Di Perlintasan Sebidang

Ia menambahkan bahwa tipologi pemilih yang terbentuk dalam Pilkada DKI Jakarta adalah pemilih tradisional. Hal ini terlihat dari tingginya kontribusi pola panutan secara  langsung  lebih  besar  dari pada melalui pengambilan keputusan atas kemauan diri sendiri. Selain itu, tambah Ian, terlihat juga dengan tingginya loading factor pernyataan yang menyatakan  bahwa  mereka memilih  pasangan  Anies-Sandi karena ada bujukan  dari saudara.

“Hal ini sejalan dengan Teori Sosiologi Politik yaitu Sosialisasi politik diidentikan sebagai proses pedagogis atau pembudayaan insan-insan politik. Sosialisasi politik yang diperoleh dari pemilih pemula tidak dalam jalur formal yaitu belum adanya mata pelajaran pendidikan politik yang mempunyai pendekatan kurikulum separated dengan mata pelajaran lain, terkecuali mahasiswa yang mengambil bidang kajian politik,” ujar Ian.

“Oleh karena itu, pemilih tradisional lebih mengandalkan pendapat pola panutannya dibandingkan dengan pendapatnya sendiri,” ungkap Pria kelahiran Jakarta, 22 November 1966 itu.

Baca juga : Airlangga Ingatkan Peran Bank Daerah Dongkrak Ekonomi Nasional

Ian yang merupakan dosen UNAS pun menunjukkan bahwa Pola Panutan mempengaruhi perilaku nyata secara langsung, Pola panutan mempengaruhi perilaku nyata melalui Norma subjektif dan minta, Kontrol perilaku persepsian dan minat, Pola panutan tidak mempengaruhi perilaku nyata melalui Sikap dan Minat. Sosialisasi yang dilakukan oleh pola panutan akan membentuk kepercayaan bahkan keyakinan seseorang yang mempengaruhi inisiatif responden dalam pengambilan keputusan. Hal itu terlihat dalam tindakan seseorang yang ikut terjun langsung dalam proses sosialisasi tersebut, dan minat pemilih yaitu inisiatif responden berupa perhatian, ketertarikan, keinginan mendalam yang membentuk tindakan ikut ambil bagian dalam sosialisasi politik.

“Pola Panutan berpengaruh positif  dan signifikan terhadap perilaku nyata secara langsung. Artinya semakin besar kadar pengaruh panutan terhadap seseorang maka semakin tinggi kepastian perilaku keputusan memilihnya”, jelasnya.

Dalam sidang promosi doktor ini, Ian diuji oleh Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Prof. Dr. Djabir Hamzah, M.A., Prof. Dr. Muhammad Asdar, S.E., M.Si., Prof. Dr. Inrianty Sudirman, S.E., M.Si., Dr. Madris, DPS, S.E., M.Si. Ia dipromotori oleh Prof. Dr. Aries Tina Pulubuhu, M.A. bersama Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, M.Si., CIPM, CWM, CRA., CRP selaku Co-promotor I dan Dr. H. Tadjuddin Parenta, MA.,selaku Co-promotor II. Dilansir dari website resmi Universitas Muhammadiyah Jakarta (umj.ac.id) yang telah diunggah pada 12 Maret 2022, Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod M.Si. yang juga menjadi penguji dalam sidang tersebut menyebut bahwa disertasi yang dibuat oleh Ian adalah disertasi yang menarik bahkan kajian yang langka. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.