Dark/Light Mode

Kantongi Izin OJK, LBS Urun Dana Sasar UMKM Investasi Halal

Jumat, 25 Maret 2022 18:19 WIB
Kantongi Izin OJK, LBS Urun Dana Sasar UMKM Investasi Halal

RM.id  Rakyat Merdeka - Berdasarkan keterangan dari Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, sepanjang 2021 Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi atau equity/securities crowdfunding (SCF) atau layanan urun dana berhasil menghimpun dana sebesar Rp 412 miliar. Angka itu naik lebih dari dua kali lipatnya atau 115,48 persen dibandingkan akhir Desember 2020 sebesar Rp 191,2 miliar. Selain itu, total penerbit yang berpartisipasi juga bertambah. Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) mencatat bahwa jumlah penerbit meningkat dari sekitar 129 penerbit pada 2020 menjadi 192 penerbit pada 2021.

Meski potensinya begitu besar, sayangnya jumlah layanan urun dana yang mengusung konsep halal di Indonesia masih minim. Ini ironi mengingat sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, konsep urun dana dengan cara yang halal dan tanpa riba amat dibutuhkan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UKM untuk dapat mengakses permodalan dengan cara yang terjamin kehalalannya, platform LBS Urun Dana hadir, kata CEO dan Co-Founder PT. LBS Urun Dana Rezza Zulkasi, MAppFiin.

Baca juga : Sambangi PP Jabar, Bamsoet Dukung Pelaksanaan Apel Siaga Kesetiaan Pancasila

“Berbeda dengan layanan urun dana pada umumnya, LBS Urun Dana mendukung gaya hidup halal yang sedang menjadi tren pada masyarakat Indonesia. Dengan mengusung prinsip dan kaidah Islam, LBS Urun Dana siap menjadi solusi bagi kaum muslimin untuk dapat mengembangkan harta yang dimiliki dengan cara yang 100% halal, tanpa Riba, Ghoror dan Dzhalim.” jelas Rezza pada rm.id dalam gelaran pameran produk halal Muslim Life Fair yang digelar pada 25-27 Maret 2022 di Istora GBK Jakarta.

Dengan tema “investasi yang bikin nyaman”. Pemodal tidak perlu khawatir berinvestasi melalui LBS Urun Dana karena layanan ini memiliki 3 faktor nyaman, yakni terdaftar dan diawasi oleh OJK; didukung oleh tenaga profesional berpengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya; serta langsung dibimbing, dibina dan diawasi secara ketat oleh Ustadz DR. Erwandi Tarmizi, M.A yang juga founder LBS Urun Dana sekaligus Ketua Dewan Komite Persetujuan Penerbit sehingga pasti lebih terjamin kehalalannya.

Baca juga : Menpora Beri Bantuan Sarana Olahraga Untuk Universitas Syiah Kuala

Meskipun LBS Urun Dana pemain baru di dunia Securities Crowdfunding. Rezza Zulkasi optimis LBS Urun Dana bisa mencapai target tahun ini sebesar Rp 40 Milyar, atau 10% dari marketshare. “Jika diasumsikan per UKM butuh modal Rp 2 miliar, maka setidaknya tahun ini ada 20 UKM yang mendapatkan pendanaan,” ungkap Rezza Zulkasi.

Bagi UKM yang butuh modal, Lanjut Rezza, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Selain omset minimal Rp 1 Miliar/tahun secara historis, bisnis juga harus sudah berjalan minimal 1-2 tahun dan memiliki minimal 3 outlet di seluruh Indonesia untuk bisnis offline. Memiliki pencatatan Laporan Keuangan yang memenuhi standart akuntansi umum, karakter founder/Owner bisnis yang kuat dan berpengalaman di bidangnya serta memiliki landasan project berupa kontrak, invoice/PO dari pemerintah/BUMN/BUMD/Korporasi untuk skema obligasi/sukuk.

Baca juga : Kembangkan Energi Bersih, Industri Terkendala Investasi

Sebagai tambahan, Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan permodalan pertama, caranya mudah sekali. Cukup mendaftar dan membuka www.LBS.id dan submit dokumen yang dibutuhkan, maka pelaku usaha sudah berpeluang mendapatkan permodalan. Meskipun baru berijin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 18 Maret 2022, sampai saat ini sudah lebih dari ratusan UMKM yang mendaftar. Sementara bagi investor, proses awalnya juga sama. Cukup membuka akun di platform LBS Urun Dana, maka pendaftar juga berpeluang jadi investor dan dapat memilih UKM yang telah listing di platform untuk didanai. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.