Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berperan Saat Pandemi, Sejumlah Peneliti Internasional Kunjungi Filantropi Islam di Indonesia

Sabtu, 21 Mei 2022 19:30 WIB
Berperan Saat Pandemi, Sejumlah Peneliti Internasional Kunjungi Filantropi Islam di Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerima kunjungan dari perwakilan Peace Research Institute Oslo (PRIO) dan STF UIN Jakarta, yang ingin meneliti gerakan filantropi Islam di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, BAZNAS diwakili oleh Pimpinan BAZNAS RI, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec; Deputi I, M. Arifin Purwakananta; Direktur Kajian dan Pengembangan BAZNAS, Dr HM Hasbi Zaenal, Ph.D., yang menyambut kunjungan Peneliti Senior Peace Research Institute Oslo (PRIO), Dr. Kaja Borchgrevink, bersama Direktur dan tim peneliti HUMA di Indonesia Prof. Amelia Fauzia, MA, Ph.D, di Kantor BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, Jumat (20/5).

Pertemuan itu membahas tentang gerakan filantropi Islam, khususnya aktivitas para pegiat atau penggerak kemanusiaan di lingkungan lembaga zakat dan filantropi di tiga negara, yaitu Indonesia, Nigeria dan Pakistan. Studi ini ingin mendalami bagaimana pegiat dan lembaga filantropi Islam dari sisi menghadapi pandemi dan merespon Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga : Dekarbonisasi Topang Bisnis Pupuk Indonesia

"Alhamdulillah kami menyambut baik kunjungan yang dilakukan peneliti senior Doktor Kaja Borchgrevink (PRIO) dan Profesor Amelia Fauzia. Semoga diskusi ini turut mengawal penguatan ekosistem zakat, khususnya di Indonesia," kata Pimpinan BAZNAS RI Dr Zainulbahar Noor, SE, M.Ec.

Dalam pertemuan itu, Zainulbahar menyebut turut dipaparkan beberapa poin yang menjadi materi diskusi. Di antaranya perkembangan Covid-19 di Indonesia; Filantropi Islam, Covid-19, dan Bantuan Kemanusiaan; Covid-19 dan BAZNAS; BAZNAS dan Pemberdayaan Perempuan.

Baca juga : Gandeng JRB, BNI Salurkan Pinjaman Yen Ke Ichii Industries Indonesia

"Dalam diskusi juga dijabarkan terkait kondisi pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu. Bagaimana peranan BAZNAS dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi, apa saja yang dilakukan BAZNAS melalui berbagai programnya dalam membantu masyarakat. Karena selain aspek kesehatan pandemi, BAZNAS juga berfokus pada kebangkitan perekonomian keluarga rentan yang terimbas pandemi. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat, BAZNAS berupaya untuk membantu kebangkitan ekonomi umat," ucap Zainulbahar.

Berbagai upaya itu, tak hanya berdasarkan dari program yang sudah ada sebelumnya, namun juga melalui program yang diluncurkan di masa pandemi, seperti Kita Jaga Kyai, Kita Jaga Yatim, dan Kita Jaga Usaha, yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.

Baca juga : Bandara Lombok Kembali Layani Penerbangan Rute Internasional Kuala Lumpur - Lombok

"Selain itu pertemuan juga membahas tentang bagaimana peranan zakat dalam pemberdayaan perempuan. Di mana BAZNAS dalam berbagai programnya, sangat memperhatikan peranan perempuan yang sangat luar biasa. Kita ambil contoh beberapa perempuan hebat yang meraih sukses di dalam program BAZNAS seperti Ibu Sarmi penjual kerupuk kulit yang berdaya setelah dibantu BAZNAS, dan Ibu Tukiyem seorang peternak tangguh asal Magelang yang kini mengalami perkembangan signifikan," pungkasnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.