Dark/Light Mode

Gelar Public Expose 2022, Phapros Fokus Lakukan Inovasi dan Digitalisasi

Rabu, 25 Mei 2022 19:05 WIB
Gelar Public Expose 2022,  Phapros Fokus Lakukan Inovasi dan Digitalisasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak Perusahaan BUMN Farmasi nasional PT Phapros (PEHA) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 dan di lanjutkan dengan public expose Perseroan dengan mengundang para pemegang saham, calon investor, dan media untuk menyampaika pencapaian-pencapaian perusahaan selama tahun 2021 serta kuartal pertama 2022.

Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko, mengatakan selama tahun 2021 yang lalu perusahaan berhasil membukukan kinerja finansial dan non finansial yang cukup baik. Perseroan berhasil meningkatkan penjualan bersih sebesar 7.23% pada 2021 dibanding 2020.

Baca juga : Menko Airlangga-CEO Qualcomm Ngobrolin Peluang Investasi Bidang Digital Di Indonesia

“Meski aset perseroan terdapat penurunan 4% dibandingkan tahun 2020, namun perusahaan juga berhasil meningkatkan rasio kas tahun 2021 sebesar 122% dibanding tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa perseroan bertumbuh secara sehat dan memiliki kemampuan cukup baik untuk membayar kewajibannya,” tuturnya di Jakarta, Rabu (25/5).

PEHA, juga memiliki kinerja non finansial yang diakui pihak lain sebagai wujud kerja keras seluruh pihak di perusahaan, yaitu berupa 9 penghargaan dan 6 sertifikasi, termasuk juga alokasi tanggung jawab sosial yang meningkat 40% dibanding 2020 tambahnya.

Baca juga : Brand Choice Award 2022, Brand Pilihan Konsumen di Ranah Digital

“Tahun lalu kami juga telah meluncurkan lebih dari 10 produk baru pada kategori terapi untuk cardiovascular, ortopedi, suplemen kesehatan, gastrointestinal, neurotropic, oral corticosteroid. Dengan semakin banyaknya kebutuhan masyarakat dan tenaga medis terhadap produk obat berkualitas, maka Phapros juga ikut berkontribusi dengan merilis produk terbaru berbasis riset dan penelitian.” tuturnya.

Menurut Hadi, tahun ini kondisi makro ekonomi Indonesia serta sektor farmasi lebih baik dibanding tahun sebelumnya saat masih menghadapi pandemi. Pertumbuhan pasar farmasi 2022 diprediksi mencapai 10,2 persen, lebih tinggi dibanding 2021 yang hanya 9.4 persen. Dan pada 2023, diperkirakan sektor ini akan tumbuh mencapai 11,2 persen.

Baca juga : Platform MP3 Bantu Bappenas Tingkatkan Integrasi Dan Kualitas Pengetahuan

“Tahun ini perusahaan akan berfocus pada strategi bertumbuh dan inovasi, khususnya pada pada penataan portofolio perusahaan, optimalisasi anak perusahaan serta penataan operasional pemasaran. Selain itu juga kami akan melakukan efisiensi produksi, penataan riset dan pengembangan produk, pengembangan bisnis, dan penguatan finansial perusahaan,” tutup Hadi. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.