Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

IHATEC Angkat Persepsi Milenial terkait Produk Halal

Kamis, 23 Juni 2022 15:06 WIB
IHATEC Angkat Persepsi Milenial terkait Produk Halal

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Halal Training & Education Center (IHATEC) menghadirkan IHATEC Marketing Research untuk membantu perusahaan-perusahaan guna mendapatkan data-data potensi pasar maupun perilaku pasar halal melalui riset.

Hal ini dibuktikan dengan data State of Global Islamic Economy Report 2020/2021 yang menyebutkan bahwa estimasi pertumbuhan sektor halal 2023 akan terus bertumbuh. Untuk produk pangan akan tumbuh sekitar 43%, obat sekitar 51%, kosmetik sekitar 48%, fesyen 34%, dan travel sekitar 55%. Melihat potensi besar ini, Director of IHATEC, Evrin Lutfika, mengungkapkan bahwa IHATEC melakukan pengembangan unit bisnis baru, yakni divisi IHATEC Marketing Research.

Baca juga : Basuki: Pembangunan Bendungan Kerek Produksi Pangan

“Divisi ini merupakan perusahaan marketing research di bidang halal yang pertama di Indonesia yang akan menyediakan data dan pengembangan informasi mengenai market halal di Indonesia. Juga melalui divisi ini, IHATEC akan merilis hasil riset Top Halal Index setiap tahun sebagai barometer performance merek halal yang diukur oleh responden dari kalangan Milenial Indonesia,” terang Evrin dalam acara IHATEC Marketing Research Launching sekaligus merilis hasil riset TOP HALAL INDEX 2022 dengan tema “Persepsi Milenial Indonesia Terhadap Produk Halal” yang berlangsung pada 22 Juni 2022 secara virtual.

Hasil riset ini, lanjutnya, diharapkan dapat mendorong logo halal sebagai penguat brand serta memberikan nilai tambah dan daya saing produk. Selain itu, kebutuhan informasi tentang potensi pasar dan perilaku pasar terhadap produk halal juga akan terpenuhi. Sehingga perusahaan bisa mendapatkan insight dan rekomendasi, sementara pemerintah mendapatkan startegi baru dalam membangun ekosistem halal.

Baca juga : Milenial, Yuk Donor Darah!

Sementara itu, Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si. melihat langkah baru IHATEC dinilai dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia, khususnya dalam bentuk penyediaan informasi dan data berkaitan dengan perkembangan industri halal di Indonesia.

“Wakil Presiden RI meluncurkan program sinergitas menuju Indonesia sebagai pusat halal dunia melalui global halal hub. Ini merupakan kegiatan sinergi untuk semua komponen dalam eksositem halal, sehingga diharapkan dapat mendorong UMKM Indonesia menuju pasar global,” ungkap Lukmanul.

Baca juga : Inter Milan Nggak Butuh Paulo Dybala

Pada kesempatan ini, IHATEC Marketing Research juga memaparkan hasil survei Top Halal Index 2022 dengan tema “Persepsi Milenial Indonesia terhadap Produk Halal”. Dari survei ini, IHATEC mendapatkan nama-nama merek terbaik di industri halal Indonesia dengan predikat Top Halal Award 2022. Hasil survei dapat disaksikan pada acara Top Halal Award yang akan diselenggarakan pada Oktober 2022.

Hadir dalam acara ini, Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si; Kepala BPJPH, Dr. Muhammad Aqil Irham, M.Si; Direktur Utama LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si; Direktur Industri Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Afdhal Aliasar; Wakil Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Bidang Kebijakan Publik & Hubungan Antar Lembaga, Rachmat Hidayat; perusahaan; institusi pendidikan; serta media. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.