Dark/Light Mode

Daewoong Pharmaceutical Umumkan Visi Pertumbuhan Bersama Industri Kesehatan Indonesia

Kamis, 30 Maret 2023 11:43 WIB
Daewoong Pharmaceutical Umumkan Visi Pertumbuhan Bersama Industri Kesehatan Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Daewoong Pharmaceutical mengumumkan keinginan untuk ‘Bertumbuh Bersama' sebagai perusahaan unggulan yang mendorong pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia.

Daewoong Pharmaceutical (CEO Seng-ho Jeon dan Chang-jae Lee) mengumumkan pada tanggal 27 Maret bahwa Wakil Presiden Eksekutif Seongsoo Park berpartisipasi sebagai perwakilan Daewoong Pharmaceutical untuk menjadi pembicara utama dalam Forum Kerjasama Bisnis Internasional yang diadakan di The Ambassador Seoul – A Pullman Hotel pada tanggal 24 Maret lalu.  

Acara tersebut dihadiri Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Won Hee-ryong dan Wakil Menteri Ekonomi dan Keuangan Bang Ki-sun, serta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Wakil Presiden Eksekutif Daewoong Pharmaceutical Seongsoo Park, untuk membahas penguatan kemitraan dan kerjasama kesehatan antara Korea Selatan dan Indonesia. 

Baca juga : Manjakan Penggemar, 3 Jam Tangan Mewah Ini Bisa Didapat Di Indonesia

"Kami akan mempertimbangkan untuk meningkatkan regulasi terkait farmasi dan industri bio untuk mempercepat proyek perluasan rumah sakit dan berbagai infrastruktur medis karena situasi infrastruktur medis di Indonesia perlu ditingkatkan," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. 

Di forum ini, Wakil Presiden Eksekutif Daewoong Pharmaceutical Seongsoo Park diundang ke sesi "Health Partnership: Healthy Partnership antara Indonesia dan Korea Selatan" untuk memberikan presentasi contoh kesuksesan dan visi Daewoong Pharmaceutical di Indonesia dengan tema "Daewoong Indonesia, Bertumbuh Menjadi Kiblat Bio". 

“Melihat dari pasar farmasi global yang bertumbuh 5-6% setiap tahunnya, Indonesia, dengan sumber daya manusia terbesar keempat di dunia memiliki potensi pertumbuhan yang tak tertandingi, sehingga ratarata pertumbuhan pasar farmasi diperkirakan 11,8% selama lima tahun ke depan," kata Wakil Presiden Park. 

Baca juga : Usia 49 Tahun, Grand Sahid Jaya Hadirkan Program “Berbuka Bersama” Dengan Nuansa Indonesia

Wakil Presiden Park memilih 'strategi lokalisasi kompetensi inti' seperti: kerja sama aktif dengan perusahaan lokal seperti perusahaan gabungan (joint venture); lokalisasi seluruh aspek penelitian, pengembangan, produksi, penjualan; aktif berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia; pengembangan projek khusus seperti kecantikan medis dan sel terapi.

Daewoong Pharmaceutical mendorong lokalisasi bisnis kecantikan dan bedah komestik di Indonesia untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi dalam industri biofarmasi Indonesia. Melalui investasi dan pembangunan fasilitas produksi yang sedang berlangsung di Bali dan Cikarang, Daewoong Pharmaceutical berencana untuk mentransfer teknologi inti terkait kecantikan, seperti pengembangan produk baru, produksi, dan ekspor botulinum toxin. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penyebaran teknologi medis terkini dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. 

Selain itu, perusahaan farmasi Daewoong sedang mendorong kolaborasi terbuka aktif dengan lembagalembaga terkemuka untuk melakukan lokalisasi R&D. Strategi ini melibatkan perluasan lima kali lipat dari kerjasama terbuka dengan universitas di Indonesia yang telah dilakukan sebelumnya, dengan tujuan memperkuat kemampuan R&D global melalui kolaborasi dengan bakat lokal terbaik.

Baca juga : Pasokan Bahan Baku Seret, Sebagian Industri Ban Stop Produksi

Selanjutnya, Daewoong Pharmaceutical juga menyampaikan visi dan rencana pertumbuhan bersama ke depan untuk pengembangan bakat dan pembentukan rumah sakit. Daewoong meyakini bahwa 'Health Partnership' yang terbentuk melalui rencana ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan industri medis Indonesia dan dapat terus menciptakan dampak ekonomi positif. 

Untuk pengembangan talenta lokal, Daewoong berencana untuk lebih aktif dalam mengembangkan program pendidikan DDS Global yang saat ini sedang berlangsung, merekrut talenta terbaik, dan memberikan dukungan beasiswa. Selain itu, Daewoong juga berencana untuk mendukung pertukaran pengetahuan dan pengembangan platform lokal melalui pendirian rumah sakit di bidang penyakit pencernaan (penyakit kronis) yang menjadi kekuatan perusahaan. 

Sebagai bagian dari visi ini, Daewoong Pharmaceutical telah melakukan berbagai kegiatan sosial sejak tahun 2005 untuk mengembangkan industri biofarmasi Indonesia menjadi pusat bio global. Pada tahun 2012, perusahaan membangun pabrik biofarmasi pertama di Indonesia, memberikan kontribusi pada peningkatan kemampuan R&D industri biofarmasi di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga telah bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung untuk mendirikan pusat penelitian bio dan pengembangan obat, serta memberikan beasiswa untuk melatih para ahli dan peneliti biofarmasi Indonesia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.