Dark/Light Mode

Pasokan Bahan Baku Seret, Sebagian Industri Ban Stop Produksi

Kamis, 23 Maret 2023 16:29 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), Aziz Pane. (Foto: Ist)
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), Aziz Pane. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) mencatat pada tahun 2022 ada 18 perusahaan ban mobil. Sebagian besar ada di Jawa dan hanya satu di luar Jawa. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), Aziz Pane mengatakan, kapasitas produksi ban roda 4 atau lebih, ban sepeda motor dan ban sepeda sejumlah 241,9 juta unit. “Namun, sayangnya sebagian tidak berproduksi,” ujarnya kepada RM.id, Kamis (23/3).

Baca juga : Presiden Maladewa Sambut Industri Galangan Indonesia

Menurut dia, salah satu kendala industri ban adalah bahan baku dan barang modal impor. Menurutnya, Pemerintah tidak bisa memenuhinya karena terbatasnya devisa negara.

Menurut dia, sebelumnya Pemerintah sangat membutuhkan devisa. Pemerintah meminta industri ban untuk membuat neraca komoditas, yaitu daftar kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan dan hasil produksi yang ada.

Baca juga : IFC Sebut Impor Pakaian Bekas Rugikan Industri Fesyen Nasional

Namun, setelah semua anggota APBI melaporkan neraca komoditas masing-masing di akhir tahun 2022 ternyata Pemerintah tidak bisa memenuhinya. “Hal ini membuat industri ban kesulitan karena tidak bisa lincah di pasar menghadapi perkembangan ekspor,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RMid. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.