Dark/Light Mode

Edukasi Bijak Plastik Sejak Dini

Mondelez Indonesia Berkolaborasi Dengan Kemendikbudristek dan GSS

Selasa, 2 Juli 2024 22:20 WIB
Foto Ist
Foto Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam menumbuhkan kesadaran pengendalian sampah plastik sejak dini sangatlah diperlukan agar proses pengenalan dan pembiasaan untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah plastik sejak dini dapat berjalan efektif. Memahami hal tersebut, Mondelez Indonesia perluas jangkauan inisiatif #BijakPlastikSejakDini yang kini telah memasuki tahun keempat penyeleggaraannya dengan menjadi mitra Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek, serta menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.

President Director Mondelez Indonesia Parveen Dalal menjelaskan, inisiatif #BijakPlastikSejakDini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengendalian sampah plastik, sekaligus wujud nyata kontribusi #MondelezUntukIndonesia.

Baca juga : Gokil! Peringkat Daya Saing Indonesia Melejit, Lampaui Jepang Dan Inggris

“Inisiatif #BijakPlastikSejakDini berfokus pada upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak agak bijak mengelola sampah plastik sejak dini. Kami berharap kedepannya inisiatif ini bisa terus diperluas, sehingga menjangkau dan melibatkan lebih banyak pihak,” jelas Parveen Dalal.

Lebih lanjut mengenai Gerakan Sekolah Sehat (GSS), Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T. selaku Supervisor Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbudristek menjelaskan, GSS merupakan program yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek sebagai upaya bersama yang dilakukan secara terus-menerus oleh semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Sekolah Sehat. “Kami mengapresiasi peran serta Mondelez Indonesia sebagai mitra Gerakan Sekolah Sehat melalui Inisiatif #BijakPlastikSejakDini untuk memperkuat pilar sehat lingkungan, khususnya terkait menumbuhkan kesadaran akan pengendalian sampah plastik.”

Baca juga : BCA Jadi Bank Terbaik Di Indonesia Versi Forbes

Sebagai wujud dukungan terhadap Gerakan Sekolah Sehat, Mondelez Indonesia juga meluncurkan materi edukasi buku saku dan video animasi pengantar, yang dalam pembuatannya didukung oleh tim dari Indonesia Environmental Scientists Association (IESA). Dr. Lina Trimugi Astuti selaku Sekretaris Jenderal IESA menjelaskan, buku ini mengedepankan pendekatan pentingnya peran masing-masing pihak (keluarga, sekolah, masyarakat) dan mendorong partisipasi mereka dalam menumbuhkan kesadaran #BijakPlastikSejakDini. “Untuk memudahkan pemahaman anak, materi dikemas dalam bentuk tantangan 30 hari menjadi #BijakPlastikSejakDini. Buku saku dan video pengantar ini terbagi menjadi dua kelompok usia, yakni untuk kelas 1-3 dan 4-6 dan dilengkapi dengan kolom monitoring yang melibatkan partisipasi guru, orang tua, maupun masyarakat sekitar untuk turut memantau perkembangan anak,” jelas Dr. Lina.

Head of Corporate Communication & Government Affairs Mondelez Indonesia, Kharisma Fitriasari menambahkan bahwa, Inisiatif #BijakPlastikSejakDini hadir sejak 2021 dengan mengedepankan konsep bank sampah di sekolah, sehingga bisa memberikan manfaat sosial ekonomi dan pada akhirnya dapat mengurangi timbunan sampah plastik. Selama 4 tahun pelaksanaannya, inisiatif #BijakPlastikSejakDini telah melibatkan partisipasi dari 1.500 peserta didik, guru dan orang tua murid sehingga terkumpul lebih dari 3 ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang menjadi furniture penunjang kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah binaan Mondelez Indonesia.

Baca juga : Komisi X DPR Setujui Tambahan Anggaran Kemendikbudristek Rp 25 Triliun

“Sebagai kelanjutan dari rangkaian inisiatif #BijakPlastikSejakDini dimulai dengan workshop pengelolaan sampah plastik yang dihadiri lebih dari 500 peserta, mulai dari guru dan perwakilan sekolah (SD), perwakilan orang tua, mahasiswa, serta komunitas peduli lingkungan. Selain itu Mondelez Indonesia juga menyelenggarakan kompetisi digital yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu inovasi daur ulang sampah plastik dan inovasi ide pengelolaan sampah plastik,” tambah Khrisma.

Mondelez Indonesia sebagai bagian dari Mondelez International senantiasa berkomitmen untuk menerapkan sustainable business, sebagai wujud partisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan, diantaranya dengan pengendalian sampah plastik. “Di tahun 2023, Mondelez Indonesia telah berhasil mengurangi 110 ton penggunaan plastik, baik melalui inovasi untuk mengurangi berat maupun dimensi kemasan, serta pengumpulan sampah plastik kemasan makanan ringan melalui kerjasama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),” tutup Parveen Dalal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.