Dark/Light Mode

Saran Menantu Wapres: Baiknya Ahok Perbaiki Pertamina dari Dalam, Jangan Bikin Gaduh

Kamis, 17 September 2020 08:13 WIB
Anggota Panitia Kerja (Panja) Energi Komisi VI DPR Muhammad Rapsel Ali (Foto: Istimewa)
Anggota Panitia Kerja (Panja) Energi Komisi VI DPR Muhammad Rapsel Ali (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Panitia Kerja (Panja) Energi Komisi VI DPR Muhammad Rapsel Ali meminta Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk berhenti membuat gaduh. Rapsel menyarankan, Ahok lebih baik fokus bekerja memperbaiki kinerja Pertamina yang merugi 767,92 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,13 triliun pada semester I-2020.

Rapsel juga menegaskan, Ahok harus banyak belajar agar bisa menjalankan tugas dengan baik di Pertamina. Termasuk belajar kepada Komisaris Utama Pertamina sebelumnya seperti Tanri Abeng. Bukan hanya soal perusahaan, namun juga etika.

Baca juga : Nasir Djamil: Ingat Lagu Iwan Fals Ya, Bongkar!

“Sebaiknya Ahok jangan sungkan berguru ke komut sebelumnya, Pak Tanri Abeng. Ia harus belajar tentang bagaimana menjaga etika budaya perusahaan di perusahaan BUMN,” tegas Rapsel, Kamis (17/9). 

Ahok kembali menjadi sorotan awal pekan ini setelah muncul videonya di YouTube. Tidak hanya bicara soal Pertamina, Ahok juga meminta Kementerian BUMN dibubarkan, diganti dengan sistem super holding seperti yang dilakukan Singapura melalui Temasek. 

Baca juga : Deddy Sitorus: Pernyataan Ahok tentang BUMN dan Pertamina Kurang Bijak

Bagi Rapsel, Kementerian BUMN beda dengan super holding seperti Temasek. Alasannya, Temasek bekerja sepenuhnya dengan motif komersial. Sedangkan BUMN, tidak semua berfungsi komersial. Ada kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO).

Politikus Nasdem dari daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I itu juga mengkritik Ahok yang nyerang internal Pertamina, salah satunya menyangkut permainan antardireksi. Menurut Rapsel, sebagai orang dalam, harusnya Ahok memperbaiki dari dalam. “Harusnya ia bekerja tanpa membuat gaduh. Cukup internal saja,” saran menantu Wapres KH Ma’ruf Amin ini.

Baca juga : TNI-Polri Jangan Galak-galak

Rapsel menegaskan, ucapan Ahok soal tata kelola Pertamina secara tidak langsung mengkritik diri sendiri. Sebab Ahok adalah komisaris utama. “Intinya, kami menginginkan performa Pertamina yang terbaik. Kami tidak butuh teriak-teriak apalagi yang kontraproduktif,” tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.