Dark/Light Mode

Pentingnya Meningkatkan Skill Pelaku Ekraf Danau Toba

Rabu, 28 April 2021 15:02 WIB
Pentingnya Meningkatkan Skill Pelaku Ekraf Danau Toba

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya meningkatkan kemampuan penjualan dan pemasaran pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Danau Toba secara digital, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kamis lalu (21/4) menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis kepada sebanyak 50 pelaku ekraf Beli Kreatif Danau Toba di Balige kabupaten Toba, Sumatera Utara. 

Baca juga : Momen Tingkatkan Syukur

Koordinator Pemasaran Fesyen, Desain dan Kuliner  Kemenparekraf, Andy Ruswar dalam acara tersebut mengatakan, “Bimtek Beli Kreatif Danau Toba bertujuan untuk meningkatkan level bisnis pelaku ekraf dan menghasilkan pelaku ekraf yang potensial, berkualitas dan siap dipasarkan.” Beli Kreatif Danau Toba sendiri merupakan bentuk bantuan Kemenparekraf terhadap pelaku kreatif yang terdampak Covid-19 serta upaya untuk memperkuat Danau Toba sebagai destinasi super prioritas. Adapun selama satu bulan ini program Beli Kreatif Danau Toba telah terlihat perkembangan dan terdapat peningkatan penjualan selama program berjalan.

Baca juga : KBRI Roma Gelar Perayaan Galungan Dan Kuningan Secara Daring

Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Toba, Tonny Simanjuntak menambahkan, “Beli Kreatif Danau Toba juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap pembelian produk Sumatera Utara khususnya dari kawasan Danau Toba.” Melalui program ini ia berharap skill digital marketing para peserta ekraf akan bertambah sehingga dapat memasarkan dan memperluas produknya ke dalam market place untuk meningkatkan omsetnya.

Baca juga : Jalur Laut Banyuwangi Ke NTB Tingkatkan Perdagangan Ekonomi Dan Pariwisata

Bimbingan teknis kali ini merupakan kegiatan ketiga dan menjadi program berkelanjutan supaya pelaku keraf terus termotivasi untuk menjual produk mereka meski kondisi ekonomi belum pulih. Selain program digitalisasi pemasaran, bimbingan teknis juga memberikan pengetahuan perpajakan bagi para pelaku ekraf. “Kerap para pelaku usaha merasa kok belum apa-apa sudah dikejar pajak. Tapi kalau kita sudah mempunyai NPWP atau membayar pajak, maka database sudah masuk yang nantinya akan kita pakai untuk pembinaan,” imbuh Andy Ruswar. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.